REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pertamina Wilayah Bali menjamin tidak ada kelangkaah elpiji (LPG) selama libur panjang dan Lebaran Idul Fitri 2018. Ini karena sepanjang Ramadhan tahun ini Pertamina telah menambah suplai hingga enam persen.
"Pada prinsipnya, suplai LPG Bali sangat cukup, sebab sudah dilakukan penambahan untuk mengantisipasi Hari Raya. Meski demikian, tak dimungkiri ada saja oknum-oknum yang ingin mencari keuntungan dengan memanfaatkn situasi seperti ini," kata Sales Executive LPG Pertamina Wilayah Bali, Rainier Axel Gultom kepada Republika, Selasa (12/6).
Rainier mengatakan pihaknya bahkan telah menambah suplai fakultatif hingga tujuh persen per hari dalam rangka mengantisipasi libur Hari Raya Waisak yang jatuh pada 29 Mei 2018 dan Hari Raya Galungan pada 30 Mei 2018. Realisasi LPG melon atau tiga kilogram (kg) di Bali tetap normal, berkisar 630 metrik ton (MT) per hari.
Pada 1 Juni 2018, Pertamina bahkan menambah penyaluran fakultatif hingga 70 persen dari normal. Periode 2-10 Juni 2018, operasional LPG di Bali berjalan normal rata-rata tujuh persen di atas penyaluran normal. Pada 7 Juni 2018, Pertamina bahkan menggelar pasar murah serentak di 57 kecamatan di Bali dan hasilnya, sebut Rainier tak ada kelangkaan di wilayah Bali, termasuk Jembrana dan lima kecamatan di dalamnya.
Ada setidaknya enam lokasi pasar murah LPG di Jembrana, yaitu PT Merta Artagamas di Pengambengan, PT Sumilah Indo Jaya Gas di Tegal Badeng Barat, PT Aman Utama di Kelurahan Gilimanuk, PT Pande Astika Dharma di Tegal Cangkring, dan PT Pratama Anugerah Dewata di Medewi. Rainier menyayangkan masih ada isu berkembang terjadi laporan kekosongan LPG di tingkat pengecer dan warung.
Pertamina Wilayah Bali telah melakukan evaluasi dan tindakan antisipasi. Indikasi beratnya, sebut Rainier ada oknum yang bermain, baik untuk penimbun maupun penyuplai ke pengoplos. Mereka melakukan pembelian tabung secara masif di tingkat pengecer atau eks pangkalan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, juga aparat untuk segera melakukan sidak terkait indikasi tersebut," sebut Rainier.
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara sebelumnya telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk memastikan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan gas selama libur Lebaran dan Idul Fitri. Satgas ini resmi bertugas 30 Mei hingga 28 Juni 2018 di seluruh kantor, terminal BBM, depot LPG, hingga depot penyaluran pesawat udara.
Khusus LPG, depot LPG Pertamina di Manggits lebih siap mengamankan stok, sebab tangki tambahan yang beroperasi kapasitasnya mencapai enam ribu MT, dua kali lipat lebih banyak dibanding kapasitas tangki tahun lalu yang hanya tiga ribu MT.