REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pendiri Kelompok Diskusi dan Opini Publik Indonesi (Kedai Kopi), Hendri Satrio mengatakan Ketua Dewan Kehormatan PAN AMien Rais agar tidak meniru Mahathir Mohamad. Karena ada hal yang sangat berbeda antara Amien Rais dan Mahathir.
“Pak Amien jangan mengacu pada Mahathir karena Mahathir pernah jadi PM (Perdana Menteri), sementara Amien Rais belum pernah berhasil,” kata Handri, kepada Republika.co.id Selasa (12/6).
Menurut dia, kans Amien menang tidak besar bila memaksakan maju di pilpres. “Tapi kalau mau coba ya boleh aja, namanya juga negara demokrasi,” ungkapnya
Hendri menyarankan lebih baik Amien memberikan tabungan elektabilitasnya dan mengarahkan parpol pendukungnya pada calon alternatif yang kuat dan juga memiliki visi bagus bagi bangsa ini. Misal Rizal Ramli atau Susi Pudjiastuti atau bahkan mungkin Abraham Samad
"Cara ini akan lebih efektif dalam menghadapi elektabilitas Jokowi daripada Amien sendiri yang maju,” kata dia.
Sebelumnya, Amien Rais mengatakan siap maju di Pilpres 2018. Amien mengaku masih layak diusung menjadi capres dari partainya. Amien menyadari dirinya tidak muda lagi, tetapi kemenangan Mahathir Mohamad di Malaysia memberikan inspirasi. Mahathir menang pada pemilu Malaysia saat berusia 92 tahun, mengalahkan pejawat Najib Razak.
Peristiwa di Malaysia, mantan Ketua MPR ini, bisa saja terjadi di Indonesia. "Kalau Mbah Amien Rais ini walaupun tua ya tidak apa-apa. Begitu Mahathir jadi (perdana menteri), saya jadi remaja lagi sekarang kan ya? Jadi, saya berterima kasih ke Pak Mahathir," kata Amien