Selasa 12 Jun 2018 16:32 WIB

AP: Bercanda Bom Diancam Pidana 15 Tahun

Hal itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Bandara Minangkabau.
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Bandara Minangkabau.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- PT Angkasa Pura II mengingatkan siapa pun yang bercanda membawa bom di bandara atau di pesawat udara bisa diancam hukuman penjara maksimal hingga 15 tahun. Hal itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Dwi Ananda mengatakan ancaman hukuman maksimal itu jika akibat ulahnya jatuh korban jiwa. Menurut dia, jika yang dilakukan terbukti membahayakan keselamatan penerbangan maka sanksinya penjara maksimal satu tahun.

Kemudian, jika tindakan tersebut menyebabkan kecelakaan bisa diancam penjara hingga delapan tahun. "Akan tetapi semua itu tergantung hasil penyidikan yang dilakukan penegak hukum," kata dia di Padang Pariaman, Selasa (12/6).

Ia menyampaikan Angkasa Pura II telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang larangan bercanda membawa bom di bandara. "Untuk antisipasi, kami terus melakukan sosialisasi namun tidak sepenuhnya menjamin masyarakat tidak melakukannya," ujarnya lagi.

Ia menilai salah upaya pencegahan yang efektif adalah dengan penerapan sanksi agar muncul efek jera di masyarakat. Menurutnya dari beberapa kejadian pelaku tidak hanya orang biasa namun juga ada yang berpendidikan tinggi.

Sebelumnya pada Senin (11/6), seorang pemudik pesawat udara penumpang maskapai Wings Air atas nama Nanda Satrya diamankan aparat keamanan gabungan di Bandara Internasional Minangkabau. Dia diamankan karena bercanda membawa bom dalam barang bawaan.

Akibat kejadian itu, pilot dan seluruh penumpang diturunkan karena harus dilakukan pemeriksaan ulang barang bawaan penumpang. Dwi menyampaikan kronologis kejadian berawal saat pelaku yang sedang mudik dari Aceh-Medan-transit di Padang, selanjutnya menuju Jambi.

Ketika sudah berada di pesawat Wings Air IW1293, pelaku ditanyai oleh pramugari apa isi kardus yang dibawa. Yang bersangkutan menjawab bom, sehingga selanjutnya pramugari melapor ke pilot dan semua penumpang diturunkan untuk diperiksa ulang, kata dia.

Ternyata berdasarkan hasil pemeriksaan kardus milik pelaku berisi kopi dan ransum. Akhirnya pelaku yang merupakan oknum prajurit TNI itu dibawa ke Posko Pengamanan Bandara oleh petugas Avsec Angkasa Pura II dan satuan TNI-POLRI yang BKO di BIM.

Ia menambahkan, setelah petugas Avsec memeriksa ulang penumpang serta bagasi dan setelah dinyatakan clear, pesawat kembali diterbangkan menuju Jambi.

Baca Juga: Oknum TNI Bercanda Bom Diserahkan ke Polisi Militer

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement