Senin 11 Jun 2018 14:26 WIB

Pembunuh Mahasiswa UGM Diringkus

Penyelidikan lebih lanjut ditangani oleh Polresta Yogyakarta.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Muhammad Hafil
Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Polda DI Yogyakarta, Kamis (7/6),  berhasil meringkus pembunuh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terjadi pada pekan lalu. Pelaku yang ditangkap berjumlah dua orang.

"Pelaku berinisial MD (16 tahun) dan AD (19)," ujar Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto, Senin (11/6). MD merupakan warga Blunyahrejo, Karang Waru, Tegalrejo, Yogya. Sementara itu, AD merupakan warga Badran, Bumijo, Jetis, Yogya. Keduanya ditangkap oleh tim Resmob Polda DIY dan Polresta Yogya di Jalan Blunyahrejo dan Imogiri Barat, Bantul.

Penangkapan itu dilakukan pada Sabtu (9/6) pagi. Saat ini, penyelidikan lebih lanjut dan proses hukum atas kasus ini ditangani oleh Polresta Yogyakarta.

Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Partuti Wijayanti menjelaskan peristiwa pembunuhan yang terjadi pada pekan lalu itu. Bahwa saat itu, korban dibacok oleh dua orang laki-laki yang tidak dikenal. Pelaku menggunakan sepeda motor matik saat melakukan aksinya.

Ia pun mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban berboncengan bersama rekannya menggunakan sepeda motor. Saat itu korban bersama kawan-kawanya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan hidangan sahur kepada orang tidak mampu di wilayah Kota Yogyakarta.

Saat itu, lanjutnya, bakti sosial dimulai dari kontrakan di wilayah Sleman pada pukul 01.00 WIB dan selesai pukul 02.00 WIB. "Setelah selesai, rombongan itu pun berniat untuk pulang dan melintasi tempat kejadian perkara (TKP). Saat di perempatan Mirota, dari arah belakang ada sepeda motor berboncengan menggunakan motor matik sambil meneriakkan kalimat umpatan," kata AKP Partuti Wijayanti.

Saat berteriak tersebut, pelaku membawa senjata tajam berupa celurit. Mengetahui pelaku membawa celurit, korban langsung memacu kendaraannya dengan kecapatan yang lebih tinggi. Namun, pada saat tancap gas tersebut, korban itu memberitahukan temannya bahwa dirinya sudah terkena sabetan senjata.

"Atas kejadian tersebut, korban langsung dilarikan di Rumah Sakit Sardjito guna mendapatkan perawatan lebih lanjut. Atas kejadian yang menimpanya, salah satu teman korban lantas melaporkannya ke Mapolsek Gondokusuman guna dilakukan pengungkapan," ujarnya

Kapolsek Gondokusuman Kompol Solichul Ansor menambahkan bahwa korban mengalami luka bacok di punggung sebelah kiri. Luka itu berupa luka sobek sekitar sembilan sentimenter dan kedalaman sekitar delapan sentimeter.

"Akibat luka parah yang dialami korban, sehingga pada Kamis (7/6) sekitar pukul 06.40 WIB korban meninggal dunia," kata Solichul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement