Senin 11 Jun 2018 09:01 WIB

DPR Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Bangun Infrastruktur

Ketua DPR mengapresiasi keberhasilan pemerintah membangun infrastruktur jalan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPR Bambang Soesatyo
Foto: ANTARA FOTO/Elang Senja
Ketua DPR Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mengapresiasi pemerintahan Jokowi-JK, yang dinilai berhasil membangun berbagai infrastruktur  jalan mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Bambang mengatakan, kini masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan tersebut.

"Akhirnya masyarakat bisa merasakan berbagai program infrastruktur yang digenjot pemerintah setahun belakangan ini. Para pemudik saya yakin merasakan perbedaannya," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (11/6).

Meskipun masih ada beberapa ruas tol yang belum sepenuhnya dioperasionalkan dan masih difungsionalkan, Bambang menilai hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah. Yang terpenting, menurutnya dari segi keselamatan dan pelayanan bisa terjamin sehingga melancarkan arus mudik.

"Pesan saya untuk para pemudik harus senantiasa hati-hati di jalan, jaga kondisi dan kesehatan agar tetap prima," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kesiapan infrastruktur jalan dalam menghadapi arus mudik tahun 2018 lebih baik dari tahun 2017. Menteri Basuki mengatakan dengan adanya penambahan ruas jalan tol dan preservasi pada ruas-ruas jalan nasional, para pemudik memiliki alternatif rute sehingga tidak hanya mengandalkan jalan tol untuk ke kampung halaman.

Ia memaparkan untuk jalan tol Jakarta hingga Surabaya, jalan tol yang operasional sepanjang 524 km dan fungsional sepanjang 234 km. Jalan tol Jakarta hingga Pemalang (324,55 km) sudah beroperasi, Pemalang-Semarang (108,2 km) bisa dilalui fungsional di mana pada ruas ini terdapat Jembatan Kali Kuto yang ditargetkan selesai H-7.

Selanjutnya, ruas Semarang-Salatiga (40,40 km) statusnya sudah operasional, Salatiga-Solo (32,54 km) fungsional, Solo-Sragen (35,2 km) sudah siap diresmikan dan ruas Sragen-Ngawi (55,05 km) fungsional.

Menteri Basuki menambahkan untuk Tol Ngawi Kertosono ruas Ngawi-Wilangan (47,95 km) sudah diresmikan 29 Maret 2018 lalu oleh Presiden Joko Widodo. Sementara itu, ruas Wilangan-Kertosono (38,56 km) bisa digunakan fungsional.

"Di akhir 2018 ruas yang fungsional akan sudah beroperasi seluruhnya. Untuk Tol Bogor Ring Road, karena hanya 2,8 km siap dioperasikan tidak perlu diacarakan secara khusus," kata dia.

Titik kritis mudik tahun 2018 yakni pada lokasi pembangunan Jembatan Kenteng sepanjang 496 meter. Jembatan ini berada pada ruas tol Salatiga-Kartasura. Kementerian PUPR menyatakan Jembatan Kenteng masih belum terselesaikan untuk mudik Lebaran 2018. Rencananya, akan dibangun jalan rigid pavement yang akan melintasi di bawah Jembatan Kenteng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement