REPUBLIKA.CO.ID Oleh: Muhammad Nursyamsi
Situasi politik jelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019 makin panas. Setelah sejumlah tokoh secara terang-terangan maju sebagai cawapres, kini muncul gerakan menduetkan Joko Widodo dengan Tuan Gur Bajang (TGB).
Relawan Jokowi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mendeklarasikan dukungan terhadap Presiden Jokowi dan Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Muhammad Zainul Majdi sebagai calon presiden dan wakil presiden 2019. Deklarasi pasangan calon presiden dan wakil presiden ini dilakukan oleh sejumlah relawan Jokowi di NTB, antara lain Projo NTB, Seknas Jokowi NTB, Galang Kemajuan (GK) Jokowi NTB, dan Kawan Jokowi NTB.
Pembacaan deklarasi diwakili Ketua GK Jokowi NTB Iwan Harsono yang digelar di Hotel Golden Palace, Mataram, NTB, Sabtu (9/6). Dalam deklarasi yang dihadiri sekira 200 orang itu, masing-masing ketua relawan dari Ketua Kawan Jokowi NTB Winengan, Ketua Projo NTB Imam Sofian, dan Ketua Seknas Jokowi NTB Fatahillah menyampaikan pidato politik dukungan kepada Jokowi-TGB yang disebut pasangan Dwi Tunggal, nasionalis-religius.
"Pasangan Jokowi-TGB ini sangat layak menjadi capres atau cawapres, keduanya adalah kombinasi ideal sebagai pemimpin nasional ke depan," kata Iwan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Mataram, NTB, Sabtu.
Menurut Iwan, tim relawan Jokowi di NTB optimistis TGB tepat sebagai pendamping Jokowi. Apalagi, konsep geopolitik gabungan Jawa-luar Jawa dan perspektif nasionalis-religius dinilai layak dipertimbangkan dalam pengusungan pasangan capres dan cawapres 2019.
Pertimbangan lainnya, kata Iwan, nama TGB masuk dalam sejumlah survei secara nasional. Seperti yang disampaikan lembaga survei Kedai Kopi yang menunjukkan elektabilitas TGB sebesar 6,2 persen dalam bursa cawapres. Survei Median pada 24 Maret-6 April 2018 menunjukkan elektabilitas TGB sebesar 2,5 persen dari total 1.200 responden yang ditanya mengenai pilihan cawapres.
Ketua Projo NTB Imam Sofian mengatakan, paslon capres-cawapres ini merupakan poros dwi tunggal. Imam yakin TGB sangat layak mendampingi Jokowi karena terbukti sebagai pemimpin yang tangguh dan bersih. "Beliau pro-rakyat dan terbukti dengan pesatnya pembangunan di NTB," kata Imam.
Ketua Kawan Jokowi NTB Lalu Winengan mengatakan, paket Jokowi-TGB merupakan kombinasi ideal sebagai pemimpin nasional. "Kami bertekad memenangkan pasangan nasionalis-religius Jokowi-TGB dalam pilpres 2019 demi kemajuan dan kejayaan NKRI," ujar Winengan.
Winengan menambahkan, Sekber Relawan Jokowi-TGB akan bergerak di wilayah NTB maupun di luar wilayah NTB dan akan terus berikhtiar serta berjuang untuk memuluskan jalan politik Jokowi-TGB pada pilpres 2019. Sementara itu, Ketua Seknas Jokowi NTB Lalu Fatahillah menilai Jokowi dan TGB memiliki persamaan kemistri dan banyak kelebihan prestasi yang membuatnya layak maju pada pilpres 2019.
"TGB punya prestasi yang sangat banyak saat memimpin NTB dalam dua periode. TGB seorang pemimpin yang ulung dan tangguh sehingga ratusan prestasi dan piagam penghargaan diberikan pemerintah pusat di era pemerintahan Jokowi," kata Fatahillah.
Dalam sejumlah survei cawapres Jokowi, nama TGB memang beberapa kali masuk dalam radar. Survei Charta Politica, misalnya, menempatkan TGB sebagai cawapres Jokowi dengan elektabilitas 3,5 persen. Survei dilakukan terhadap 2.000 responden pada 13 hingga 19 Maret 2018 dengan margin error 2,19 persen.
Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bahkan menempatkan nama TGB sebagai cawapres tertinggi Jokowi dari latar belakang Islam. TGB mengalahkan nama Muhaimin Iskandar maupun Muhammad Romahurmuziy. Dalam survei lembaga survei Kedai Kopi juga menunjukkan elektabilitas TGB sebesar 6,2 persen sebagai cawapres Jokowi.
Dukungan terhadap TGB untuk maju pada Pilpres 2019 terus berdatangan sejak beberapa bulan ini. Dukungan itu datang dari berbagai kalangan yang sudah dideklarasikan secara terang-terangan.