Sabtu 09 Jun 2018 23:06 WIB

Pengamanan Mudik tak Buat Polisi Lengah Awasi Terorisme

Anggota di lapangan akan memastikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Anggota Polisi Wanita (Polwan) melakukan penjagaan saat ibadah salat Jumat di Masjid Kauman, DI Yogyakarta, Jumat (18/5).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Anggota Polisi Wanita (Polwan) melakukan penjagaan saat ibadah salat Jumat di Masjid Kauman, DI Yogyakarta, Jumat (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Sebanyak 13.000 anggota Polri dari Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) disiagakan guna mengamankan Operasi Ketupat Lodaya 2018. Di samping itu polisi juga diminta waspada terkait ancaman teror.

"Anggota di lapangan akan memastikan kenyaman dan keselamatan masyarakat. Namun demikian, saya meminta anggota untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman teror," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Sabtu (9/6).

Agung menuturkan meski kepolisian menyatakan tidak takut dengan aksi teror yang dilakukan terduga teroris di sejumlah wilayah di Indonesia, namun pihaknya tetap mengingatkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan sebagai upaya antisipasi.

Pengamanan sejumlah objek vital dan tempat peribadatan akan lebih ditingkatkan. Meskipun menurutnya selama ini pengamanan dan pengawasan tempat peribadatan di Jabar selalu dilakukan secara intensif.

"Kami sudah berkordinasi dengan TNI untuk melakukan patroli bersama guna mempersempit ruang gerak pelaku teror. Ini kita lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Jabar," ujarnya.

Ia juga menambahkan, setiap anggota yang melakukan patroli diminta tidak bertugas seorang diri. Begitu juga dengan anggota polri yang menjaga di pospam, gatur, polsek, hingga polres. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement