Kamis 07 Jun 2018 18:37 WIB

OTT Jatim, KPK Bawa Wali Kota Blitar ke Jakarta

KPK membawa empat orang yang diamankan dalam OTT di wilayah Jatim ke Jakarta.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bayu Hermawan
 Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Jawa Timur, pada Rabu (7/6). Dalam OTT kali ini, sebanyak empat orang diamankan, salah satunya adalah Wali Kota Blitar Muhammad Samahudi Anwar.

"Tim sedang membawa empat orang dari kegiatan di Jawa Timur, yaitu Walikota (Blitar), Kadis PU (Tulungagung) dan pihak swasta," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah dalam pesan singkatnya, Kamis (7/6).

Menurut Febri, hasil dari kegiatan selama 24 jam termasuk stasus hukum dari pihak-pihak yang diamankan akan diumumkan melalui konfrensi pers KPK pada Kamis (7/6) malam. Febri melanjutkan, KPK menduga adanya transaksi proyek-proyek infrastruktur yang ada di dua daerah tersebut.

"Jadi ada beberapa proyek peningkatan jalan dan juga ada salah satu proyek terkait sekolah," katanya.

Dalam operasi senyap tersebut, tim juga mengamankan uang di lokasi yang dimasukkan dalam dua kardus dengan pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. "Masih dalam proses penghitungan secara pasti ya. Itu tadi estimasinya sekitar lebih dari Rp 2 Miliar yang diamankan dan tim masih terus melakukan pendalaman-pendalaman informasi di lapangan," jelasnya.

Baca juga: OTT KPK di Jatim Terkait Proyek Infrastruktur

Selain itu, kata Febri, tim KPK juga mengamankan sejumlah uang di lokasi yang dimasukkan di dalam dua kardus dengan pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. "Masih dalam proses perhitungan secara pasti ya tetapi tadi estimasinya sekitar lebih dari Rp 2 miliar yang diamankan dan tim masih terus melakukan pendalaman pendalaman informasi di lapangan," ungkap Febri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement