REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, menegaskan bahwa pembangunan Indonesia Sentris adalah pembangunan dari Aceh hingga Papua. Visi Indonesia Sentris menekankan pada keadilan dalam pembangunan.
Dalam pelaksanaannya, visi Indonesia Sentris yang menjadi fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus diawasi dan dievaluasi langsung. Hal ini terlihat kasat mata dari rutinnya kegiatan rapat terbatas. Presiden terus memintai update dari berbagai program pembangunan.
"Itu disebut dengan Indonesia Sentris. Kenapa terlaksana? Karena kontrolnya ada di Jakarta," kata Ngabalin dalam diskusi dan buka puasa bersama dengan Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ), di Patra Jasa Tower, Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (6/6).
Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Eko Sulistyo menyatakan visi Indonesia Sentris merupakan antitesis dari visi yang melihat bahwa pembangunan di Pulau Jawa saja. Indonesia Sentris sudah melalui kajian matang berdasarkan perhitungan dan angka-angka ekonomi. Di mana kontribusi daerah satu dengan daerah lainnya selama ini terbilang kecil berdasarkan angka statistik.
"Seperti diketahui dalam angka statistik, kontribusi daerah 58 persen. Paling ekstrim Maluku Utara kontribusinya 0,8 persen," jelas Eko.
Semakin kecil pembangunan daerah, lanjut dia, semakin kecil pula dampaknya bagi pembangunan pada suatu daerah. Hal tersebut bisa dilihat misalnya dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Presiden melalui visi besar Indonesia Sentris ingin hal tersebut tidak terjadi lagi pada pemerintahannya.
Ketua Umum ABJ Michael Umbas menambahkan, apa yang telah ditorehkan Jokowi dalam empat tahun terakhir merupakan bukti nyata bahwa Presiden pro terhadap rakyat. Bukan hanya bagi kelompok atau daerah tertentu, melainkan seluruh rakyat Indonesia dari Pulau Rote sampai Miangas. Infrastruktur digenjot agar rakyat merasakan langsung manfaat dari pembangunan.
"Ini penting kami sampaikan, sebab belakangan banyak pihak yang menyampaikan informasi yang tidak benar dan menyesatkan mengenai Pemerintahan Jokowi. Padahal, Presiden telah dan akan terus bekerja mewujudkan Indonesia Sentris," tegasnya.