Kamis 07 Jun 2018 12:44 WIB

Rencana Bertemu Prabowo, Puan: Insya Allah Secepatnya

Belum terlaksananya pertemuan hanya terkendala masalah waktu.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan (nonaktif) Puan Maharani mengatakan rencana pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan dilakukan dalam waktu dekat. Belum terlaksanannya pertemuan dirinya dengan Prabowo menurutnya hanya terkendala masalah waktu.

"Insya Allah ini kan masalahnya teknis, waktu beliau sibuk saya juga ada kegiatan, tapi insya Allah pastinya secepatnyalah," kata Puan meyakinkan wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) tersebut mengaku baik dirinya maupun Prabowo sudah sama-sama siap menggelar pertemuan. Puan juga mengaku dirinya sudah lama tidak bertemu Prabowo.

"Belum, belum ketemu. Dulu sih sudah pernah sekarang belum," katanya.

Puan mengaku cukup kenal akrab dengan Prabowo sejak lama, sehingga ia mengaku tidak ada beban sama sekali untuk menggelar pertemuan dengan Prabowo. Selain itu pertemuan tersebut ia harapkan bisa menekan tendensi politik.

"Insya Allah ya, politik sama silaturahmi kan satu hal berbeda tapi hubungan kita nggak ada masalah beban apa pun alhamdulillah dekat kok," ujarnya.

Sebelumnya, rencana pertemuan tersebut diungkapkan langsung oleh Puan di Kompleks Istana Presiden."(Saya) ketemu langsung belum sih, tapi ya ada rencana saya mau ketemu Mas Bowo (Prabowo)," ujar Senin (2/4) lalu.

Indikator Politik Indonesia pada Rabu (6/6), merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden 2019. Dalam survei tersebut, Joko Widodo (Jokowi) masih unggul dalam berbagai simulasi, salah satunya top of mind diantara nama-nama yang berpotensi maju di pilpres, dengan elektabilitas 29,7 persen

"Paling tinggi adalah pak Jokowi (29,7%) disusul Pak Pabowo (17%), kemudian Pak Gatot (2%), kemudian Pak SBY (0,9%). Top of mind jadi kita nggak bisa menolak jawaban responden jika ada di kepala mereka pak SBY sebagai capres yang ingin mereka pilih," jelas Direktur Burhanuddin Muhtadi, Rabu (6/6).

Sedangkan jika survei dilakukan semi terbuka, lanjut Burhanuddin, Jokowi unggul di angka 41,3 persen. Kemudian disusul Prabowo Subianto dengan perolehan 26,6 persen, selanjutnya Gatot Nurmantyo dengan 3,2 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement