REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Warga Kabupaten Malang mulai menyerbu pasar sembako murah di Eco Wisata Coban Kethak, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Selasa (5/6). Pasar murah ini diadakan oleh Paguyuban Gnaro Ngalam-Jakarta.
Ketua Paguyuban Gnaro Ngalam-Jakarta, Tomy Sasangka Hadi mengatakan, gelaran pasar murah sembako ini bekerja sama dengan Yayasan Kala Suba. Kegiatan ini digelar sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. "Kami memberikan bantuan sembako murah kepada pihak yang membutuhkan dengan melibatkan muspika setempat. Anggota kami yang berpatisipasi dalam kegiatan ini sekitar 13 orang," katanya kepada wartawan di sela-sela kegiatan, Selasa (5/6).
Menurut Tomy, terdapat sekitar 1.100 paket sembako yang disediakan pada pasar murah kali ini. Paket sembako tersebut berisikan beras, minyak tepung, gula, mie, kecap, garam dan lain-lain.
Warga Kabupaten Malang menyerbu pasar sembako murah di Eco Wisata Coban Kethak, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Selasa (5/6). (Wilda Fizriyani / Republika)
Sebanyak 300 paket ini diberikan secara cuma-cuma kepada golongan Mustahiq, seperti kaum dhuafa, guru ngaji, guru diniyah, takmir masjid dan lain-lain. Selain itu, sebanyak 300 paket juga diberikan untuk anggota bank sampah dan 500 paket berbayar.
Untuk paket bank sampah, masyarakat bisa membayar dengan sejumlah sampah. Sementara paket berbayar, masyarakat hanya perlu membayar seharga Rp 25 ribu. Harga dibanderol ini untuk sembako yang bernilai sekitar Rp 100 ribu.
"Kami memberikan bantuan dana sekitar seribu seratus paket sembako. Ada yang dibayar dengan sampah, ada yang dibayar dengan murah dan ada yang disebarkan gratis ke pihak yang membutuhkan," tambah dia.
Mengenai kegiatan ini, Tomy mengaku baru pertama kali digelar oleh paguyubannya. Kegiatan ini sengaja dilakukan di Malang karena para anggota Paguyuban Genaro Ngalam-Jakarta sebelumnya pernah tinggal di Malang. Sebagai informasi, paguyuban ini terdiri dari kumpulan orang-orang yang pernah sekolah dan kuliah di Malang lalu menetap di wilayah Jabodetabek.
Secara khusus, Tomy menyebutkan, kegiatan ini pada dasarnya untuk berbagi di bulan puasa. Jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, pihaknya siap memberikannya. Menurut dia, ini bagian kontribusi yang bisa pihaknya lakukan sebagai orang Malang di Jakarta.
"Kita bersedekah dan kembali membantu Malang," tegas dia.
Di kesempatan serupa, Ketua Panitia Pasar Sembako Murah, Dian Wahyu Utami mengatakan respon masyarakat cukup tinggi dalam kegiatan ini. Bahkan masyarakat yang datang pun sempat saling berebut untuk mendapatkan sembako gratis tersebut. "Untuk bisa mendapatkan paket sembako disini harus mendapatkan kupon terlebih dulu beberapa hari sebelumnya. Jadi sekarang ini tinggal penukaran kupon dengan sembakonya saja. Sejauh in berjalan tertib karena sosialisasinya sudah luas," ucapnya.