REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Realisasi nominal penukaran uang pecahan kecil yang dibuka oleh Bank Indonesia Sumatra Barat (BI Sumbar) hingga Senin (4/6) atau pekan ketiga Ramadhan, tembus Rp 1,9 triliun. Kepala Perwakilan BI Sumbar Endy Dwi Tjahjono menjelaskan, capaian angka tersebut sudah termasuk penarikan perbankan, penukaran di halaman kantor BI Sumbar, dan seluruh kegiatan kas BI Sumbar terhitung sejak 21 Mei sampai 4 Juni 2018.
"Jadi angka itu tak hanya penukaran yang kami buka di halaman BI saja," kata Endy, Selasa (5/6).
Selama Ramadhan dan Lebaran 2018 ini, BI Sumbar menyiapkan uang kartal sebanyak Rp 3,8 triliun dengan pecahan uang kertas Rp 2 ribu hingga Rp 100 ribu serta uang logam pecahan Rp 500 sampai dengan Rp 1.000.
Endy menyebutkan, layanan penukaran untuk masyarakat umum di Kantor BI Sumbar di Jalan Jenderal Sudirman Padang akan dibuka sampai 7 Juni 2018. Fasilitas ini dibuka setiap hari Senin sampai Kamis pukul 08.30-13.00 WIB. Kegiatan penukaran di lingkungan kantor BI Sumbar ini bekerjasama dengan Bank Nagari, BRI, BNI, Mandiri, dan BCA yang nantinya akan ada booth setiap bank tersebut di BI.
Ia menambahkan, layanan penukaran ini hanya melayani penukaran uang pecahan kecil, artinya masyarakat dipersilakan membawa uang pecahan besar yaitu Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu untuk ditukarkan dengan pecahan Rp 20 ribu ke bawah.
"Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang dari pecahan kecil ke pecahan besar, akan diarahkan ke bank umum," jelas Endy.
Untuk sementara waktu, BI Sumbar juga tidak melayani penukaran uang lusuh/cacat/rusak selama Ramadhan dan akan membuka layanan tersebut setelah Lebaran.
Tak hanya di ibu kota provinsi, BI Sumbar juga akan membuka layanan penukaran di luar Kota Padang. Pelayanan di Bukittinggi dan Payakumbuh sudah dibuka pada 2 Juni 2018 pukul 08.30 hingga 13.00 WIB. Sementara itu, pelayanan di Kota Pariaman dan Kota Solok dilakukan bersamaan pada 9 Juni 2018 pukul 08.30 sampai 13.00 WIB.