Senin 04 Jun 2018 04:51 WIB

Pasangan Hasanah Gunakan Strategi Door to Door

Stratego door to door dapat mengantar kemenangan pada Pilkada Jabar 2018.

Paslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat TB Hasanudin (kiri) dan Anton Charliyan (kanan)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Paslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat TB Hasanudin (kiri) dan Anton Charliyan (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon gubernur Jawa Barat nomor urut dua, Tb Hasanuddin atau Kang Hasan, mengatakan dia dan pasangannya calon wakil gubernur, Anton Charliyan, (Pasangan Hasanah) menggunakan strategi door to door. Strategi ini diyakini dapat meraih kemenangan pada Pilkada Jawa Barat 2018. 

Kang Hasan menilai selama Ramadhan ini, tiga pasangan calon gubernur lainnya jarang turun ke lapangan. Inilah yang akan dimanfaatkan untuk merebut dukungan warga. 

“Sehingga, kami lakukan strategi door to door'" kata Kang Hasan di Kota Bandung, Ahad (3/6).

Selain itu, ia dan partai pengusung PDI Perjuangan, juga sudah siap mengerahkan saksi serta relawan juga akan dikerahkan untuk pemenangan di Pilkada Jawa Barat. Menurut dia, saat ini sudah ada sekitar 4.500 relawan yang siap memenangkan Pasangan Hasanah dan tugas utama tiap relawan adalah merekrut seratus orang.

"Sehingga total bakal ada 450 ribu orang yang door to door sampai hari pemilihan," kata Kang Hasan.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan strategi door to door dilakukan dengan cara datang langsung ke rumah-rumah warga kemudian menunjukan pasangan calon, TB Hasanuddin dengan Anton Charliyan lewat foto dalam selebaran. "Jadi cara lain kalau tidak cukup kertasnya bisa pakai handphone untuk menunjukkan Calon Pilgub," kata Hasto.

Siapkan saksi

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP juga menyiapkan 74.944 saksi untuk pemenangan pasangan Tb Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah) dalam pilgub Jawa Barat 2018. "Nantinya itu saksi-saksi tersebut disiapkan di setiap TPS, dibantu koordinator saksi di tingkat desa atau kelurahan dan kecamatan," kata Ketua Tim Pemenangan Hasanah Abdy Yuhana di Bandung.

Menurut dia, jumlah kecamatan di Jawa Barat mencapai 627, sedangkan desa/kelurahannya sebanyak 5.975. Walaupun saat ini alur penghitungan suara tidak ada rekapitulasi di Panitia Penghitungan Suara, ucap Abdy, tim Hasanah tetap menempatkan saksi untuk mengamankan suara dan deteksi dini bila ada kecurangan.

"Tentunya kami tak ingin kehilangan suara," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement