Sabtu 02 Jun 2018 10:21 WIB

Pengungsi Merapi di Magelang Pulang ke Rumah

Warga panik Merapi ketika meletus Jumat (1/6) malam.

Asap mengepul dari hutan yang terbakar di lereng Gunung Merapi, terlihat dari wilayah Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/6).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Asap mengepul dari hutan yang terbakar di lereng Gunung Merapi, terlihat dari wilayah Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Sejumlah warga lereng Gunung Merapi, Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang sempat mengungsi ke balai desa setempat kini sudah pulang ke rumah masing-masing, kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto. Edy di Magelang, Sabtu (2/6) mengatakan pada Jumat (1/6) malam memang sempat terjadi kepanikan warga Dusun Babadan 2 setelah Merapi kembali meletus tiga kali, mereka kemudian mengungsi ke balai desa.

Jumat (1/6) pukul 08.20 WIB terjadi letusan di Gunung Merapi, kemudian Jumat malam kembali terjadi dua kali letusan. "Hal ini membuat warga panik karena mereka masih trauma dengan kejadian tahun 2010 dan mereka memutuskan untuk evakuasi mandiri ke Balai Desa Paten," katanya.  

Ia menyebutkan evakuasi mandiri yang dilakukan Warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB. Kemudian sekitar pukul 00.45 WIB sebagian warga meninggalkan balai desa setelah mendapatkan penjelasan dari petugas BPBD.

Ia mengatakan pada pukul 01.39 WIB dari 110 keluarga atau 370 jiwa yang sempat mengungsi tinggal tersisa 4 keluarga atau 12 jiwa di Balai Desa Paten karena kondisi kesehatan. Juga beberapa warga masih trauma sehingga mereka meminta untuk bertahan di tempat pengungsian sementara tersebut.

"Namun, pada Sabtu pagi 4 keluarga tersebut juga sudah pulang ke rumah masing-masing," katanya.

Ia menuturkan mereka memutuskan untuk mengungsi. Karena memang getaran ledakan yang terjadi pada Jumat pagi cukup besar, apalagi malam harinya disusul dengan dua kali letusan.

Ia mengatakan semalam petugas BPBD menyalurkan logistik berupa beras dan lauk pauk untuk pengungsi di Balai Desa Paten. Selain itu juga membawa tikar untuk alas tidur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement