Jumat 01 Jun 2018 22:00 WIB

Risma: Pancasila Bukan Sekedar untuk Dihapalkan

Risma berpendapat, Pancasila merupakan sebuah harmonisasi kehidupan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Didi Purwadi
Tri Rismaharini
Foto: Republika/Wihdan
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, Pancasila adalah falsafah untuk kita berprilaku dalam kehidupan sehari-hari. Risma juga mengingatkan, Pancasila bukan hanya sekedar untuk dihafalkan, namun juga harus diresapi makna dan artinya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya tersebut menegaskan, di dalam Pancasila sudah diatur lengkap terkait hubungan manusia, baik hubungan dengan Tuhan maupun sesama. Selain itu, kata dia, di dalam Pancasila juga sudah terkandung sebuah hubungan yang membuat masyarakat bisa maju dan sejahtera.

"Maka dari itu, kita jangan hanya sekedar menghafalkan (Pancasila), mari kita resapi yang namanya Pancasila," kata Wali Kota Risma, saat ditemui usai memimpin jalannya upacara Hari Lahir Pancasila ke-73 di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/6).

Perempuan kelahiran Kediri itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjadikan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum untuk semuanya bersama-sama saling menjaga persatuan dan saling bertoleransi. Sehingga, masyarakat bisa lebih mendalami nilai serta sejarah Pancasila.

''Ayo kita pahami apa yang ada di dalam itu (Pancasila). Coba kita masuki apa yang ada di dalam itu,'' ujarnya. ''Kalau itu terjadi, maka kita bisa menjadi makhluk yang mulia.''

Risma berpendapat, Pancasila merupakan sebuah harmonisasi kehidupan. Artinya, Risma ingin menegaskan bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu, sangat perlu sebuah sikap toleransi dan saling menghormati sebuah perbedaan.

"Tidak ada manusia yang sempurna, manusia itu tempatnya salah. Kesempurnaan itu hanya milik Tuhan," kata Risma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement