REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah kembali meletus pada Jumat malam. Letusan terjadi pukul 20.24 WIB, dengan durasi 1,5 menit, dengan ketinggian kolom mencapai 2.500 meter.
Sebelumnya, pada Jumat pagi sekitar pukul 08.20 WIB terjadi lanjutan letusan Gunung Merapi selama sekitar dua menit dengan ketinggian kolom asap sekitar 6.000 meter dari puncak Merapi. Letusan itu mengakibatkan hujan abu di kawasan utara serta barat daya puncak Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Boyolali dan Magelang.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, hingga saat ini posisi magma Gunung Merapi yang wilayahnya meliputi sejumlah kabupaten di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih jauh di bawah puncak gunung berapi itu. Seperti diketahui, Merapi kembali meluncurkan aktivitas vulkanisnya pada hari ini.
"Belum terjadi (gerakan magma ke atas) masih jauh di bawah, masih di bawah tiga kilometer. Tidak apa-apa," kata Kepala PVMBG Kasbani di Magelang, Jumat (1/6), sore.
Kasbani mengatakan hal itu ketika mendampingi Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rudy Suhendar mengunjungi tempat pengamatan Gunung Merapi di Pos Babadan. Pos itu sekitar 4,4 kilometer barat daya puncak Merapi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.