Jumat 01 Jun 2018 08:49 WIB

Menristekdikti Lantik Kepala LIPI Baru

Menristekdikti Ingatkan Tantangan Revolusi Industri 4.0

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
LIPI
LIPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir secara resmi melantik Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang baru, yakni Laksana Tri Handoko. Dia mengingatkan, agar Kepala LIPI terpilih bisa membuat terobosan baru sehingga LIPI siap menghadapi era revolusi industri.

"Jabatan adalah suatu amanah, bukan jabatan adalah sesuatu yang harus diburu. Kita harus menjaga amanah itu dengan sebaik-baiknya, apalagi di era dan situasi sekarang dalam menghadapi revolusi industri 4.0 menjadi tantangan yang jauh lebih berat," kata Nasir melalui pesan tertulis di Jakarta, Jumat (1/6).

Dengan dilantiknya Kepala LIPI yang baru, Nasir mendorong LlPI untuk bisa bekerja keras dalam meningkatkan kualitas penelitian di Indonesia. Karena pada era revolusi industri 4.0, semua akan dihadapkan pada situasi yang serba cyber physical system.

Selain itu, Nasir mengingatkan agar LIPI dapat menjaga kepercayaan publik untuk menjadi lembaga yang mempunyai marwah demi meningkatkan kualitas pengetahuan yang ada di Indonesia, baik dari bidang sains dan teknologi serta bidang sains dan sosial.

"Disamping masalah pekerjaan yang rutin, tanggung jawab yang paling utama adalah menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Ini akan menjadi tuntutan utama oleh apa yang kita lakukan seperti, transparansi, akuntabilitas, dan bertanggung jawab," papar Nasir.

Sementara itu Plt. Kepala LIPI Bambang Subiyanto mengatakan, Tri Handoko adalah salah satu ilmuwan Indonesia atau peneliti fisika berprestasi Indonesia. Dirinya mengucapkan rasa syukur dan selamat atas terpilihnya kepala LIPI yang baru.

"Harapan saya, Handoko ke depan mampu membawa LIPI dan iptek di Indonesi menjadi lebih baik dan lebih maju. Sebab, menjadi Kepala LIPI haruslah orang yang visioner dan mampu menempatkan iptek menjadi bagian penting dari negeri ini," ujar Bambang.

Setelah dilantik menjadi Kepala LIPI, Handoko memiliki tugas yang berat. Sebagai lembaga riset utama representasi bangsa Indonesia, LIPI diharapkan mampu berkiprah secara global, tetapi pada saat yang sama harus mampu menjadi penyedia solusi berbasis iptek untuk berbagai masalah di masyarakat.

"Dengan kata lain tugas utama adalah menjadikan LIPI sebagai lembaga riset yang mengglobal dan sekaligus memasyarakat," ungkap Handoko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement