Jumat 01 Jun 2018 05:15 WIB

Sandi Ungkap Siapa di Balik Penanaman Pohon 'Palsu' Sudirman

Pohon imitasi Sudirman diputuskan untuk dicabut.

Rep: Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Prayogi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berjanji akan menanam lebih banyak pohon perindang di trotoar Jalan Sudirman-MH Thamrin setelah sebagian pohon ditebang dan dipindahkan. Namun, belakangan muncul sejumlah protes di media sosial karena trotoar di Jalan Sudirman justru ditumbuhi pohon-pohon imitasi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta tertawa ketika ditanya mengenai pohon-pohon palsu itu. Ia mengaku telah membaca sejumlah protes yang dilayangkan salah satu media daring.

"Sebetulnya saya pertama waktu landing (dari Tanah Suci Makkah) kan menuju ke (Jalan) Merdeka Selatan langsung dari airport, saya baca tulisannya. Saya lupa kalau enggak salah di salah satu online, tentang lampu yang baru dipasang," ujar dia di Jakarta, Kamis (31/5).

Sandiaga yang melihat sendiri pohon-pohon palsu itu mengaku heran. "Kok bentuknya seperti itu?" pikir dia.

Sandiaga memutuskan bertanya kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Energi (PE). Pohon-pohon palsu di Jalan Sudirman ternyata "ditanam" oleh Sudin PE Jakarta Pusat. Pohon-pohon palsu itu sengaja dipasang oleh suku dinas (sudin) mendekati hari raya Idul Fitri dan hari-hari besar keagamaan untuk memperindah kota.

"Itu inisiatif Sudin Jakarta Pusat, Sudin PE Jakarta Pusat," kata Sandiaga.

Mengetahui adanya polemik yang muncul di internet, Kepala Dinas Yuli Hartono dilaporkan meminta hiasan itu dicabut. Ia mengatakan, trotoar di Jalan Sudirman sudah bagus dan tidak perlu diberi lampu hias berbentuk pohon. Meski bertujuan baik, pohon-pohon hias itu pun dicabut.

Sandiaga juga mengklarifikasi bahwa lampu-lampu itu merupakan milik Sudin PE Jakarta Pusat. Pemasangan lampu itu bukan bagian dari persiapan Asian Games 2018. Pemprov DKI memang mengalokasikan anggaran Rp2,2 miliar untuk lampu hias dan upaya mempercantik kota. Namun, proses ini baru akan memasuki tahap lelang.

Sandiaga memaklumi apa yang dilakukan Sudin PE Jakarta Pusat. Ia menghargai satuan kerja tersebut telah berupaya mengambil inisiatif. Namun, ide itu kurang memperhatikan dampak lain yang bisa ditimbulkan. Ia menyarankan agar ide itu dikonsultasikan atau disosialisasikan dulu kepada kepala dinas.

"Bagus mereka mengambil inisiatif, bagus mereka mengambil take risks, tapi sayangnya pada hal ini menimbulkan tentunya menghalangi jalan dari pada pengguna trotoar, udah sempit ini ditaruh lagi seperti itu. Walaupun niatnya baik ya tapi kita sampaikan bahwa untuk lain kali lebih dipikirkan secara matang dan didiskusikan," ujar dia.

Sebelumnya, sejumlah pohon palsu ditemukan di Jalan Sudirman. Hal ini diprotes oleh komunitas pejalan kaki yang menginginkan trotoar ditanami pohon asli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement