Senin 28 May 2018 08:51 WIB

Konsumsi BBM dan LPG Bali Meningkat Jelang Idul Fitri

Perkiraan kenaikan konsumsi BBM 1-5 persen

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Realisasi Subsidi BBM. / Ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Realisasi Subsidi BBM. / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  DENPASAR -- Pertamina Marketing Operation Region V (MOR V) memperkirakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Bali saat Ramadhan dan Idul Fitri 1439 Hijriyah meningkat satu hingga lima persen. General Manager Pertamina MOR V, Ibnu Chouldum mengatakan selain menyiapkan penambahan stok, Pertamina juga membentuk tim satuan tugas khusus untuk memantau dan mengondisikan kelancaran penyaluran BBM dan LPG.

"Satgas ini akan beroperasi H-14 hingga H+7 Idul Fitri," kata Ibnu melalui siaran tertulis kepada Republika, Senin (28/5).

Konsumsi normal harian BBM di Bali untuk premium sekitar 602 kilo liter (kl) per hari dan diperkirakan naik hingga 632 kl per hari. Konsumsi harian pertalite 1.160 kl per hari dan diproyeksi naik hingga 1.218 kl per hari.

Konsumsi harian pertamax di Bali normalnya 716 kl per hari dan diprediksi meningkat 752 kl per hari. Pertamax turbo normalnya dikonsumsi dua kl per hari dan angkanya diproyeksi tetap. Konsumsi solar diperkirakan menurun dari 478 kl per hari menjadi 472 kl per hari.

Ibnu menambahkan konsumsi LPG bersubsidi menjelang Idul Fitri diperkirakan meningkat hingga enam persen dari konsumsi normal bulanan, yaitu 16.358 metrik ton (MT) dari normalnya 15.432 MT. Konsumsi LPG nonsubsidi juga meningkat hingga sembilan persen, dari biasanya 574 MT menjadi 631 MT per bulan.

"Kami membentuk 22 agen siaga dan 108 pangkalan siaga di seluruh wilayah Bali," kata Ibnu.

Pertamina juga melakukan built up stock di tabung dan menjaga stok di gudang, agen, pangkalan, dan outlet LPG selalu penuh. Monitoring kondisi cuaca dan gelombang penyeberangan Lombok-Bali juga dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak pelabuhan dan kapal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement