Senin 28 May 2018 00:08 WIB

KAI Cirebon Turunkan Paksa Penumpang Mengaku Teman Teroris

KAI tak memeriksa penumpang lebih mendalam.

Red: Nur Aini
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, terpaksa menurunkan seorang penumpang yang dianggap mengganggu perjalanan kereta. Hal itu karena penumpang tersebut mengaku sebagai teman teroris.

"Video viral yang beredar (tentang penumpang yang mengaku teman teroris) itu, kejadiannya di dalam Kereta Jayakarta Premium," kata Manajer Humas Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro saat dikonfirmasi di Cirebon, Ahad (27/5).

Penumpang atas nama Dewi Mustika Rini awalnya menaiki kereta dari Stasiun Solo. Namun, akibat dia mengganggu penumpang lainnya dengan mengaku teman teroris, pihak KAI terpaksa menurunkannya di Stasiun Cirebon pada Sabtu (26/5).

"Kapasitas kami hanya bisa menurunkan penumpang saja akibat penumpang tersebut sudah dianggap mengganggu kenyamanan pengguna jasa kereta api lainnya," tuturnya.

Meskipun mengaku teman teroris, kata Kris, KAI tidak melakukan pemeriksaan lebih jauh, hanya bisa menurunkan penumpang tersebut.

Setelah Dewi diturunkan di Stasiun Cirebon, petugas terus memantau gerak-gerik dari penumpang tersebut. Pada Ahad, Dewi kembali menaiki kereta lagi. "Dari pihak KAI memang tidak melakukan pemeriksaan lebih mendalam. Setelah orang tersebut di dalam Kereta Api Jayakarta Premium melakukan ulah yang sekiranya mengganggu penumpang lain," tuturnya.

"Setelah itu, esok harinya (Ahad) sekitar jam 10.00 WIB penumpang tersebut muncul lagi di stasiun untuk jajan dan juga membeli tiket kereta di loket go show," katanya.

Kris mengatakan lagi, video yang viral tersebut memang terjadi, tetapi KAI tidak bisa melakukan pengamanan lebih jauh. Hal itu karena orang tersebut sudah memenuhi syarat untuk membeli tiket.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement