Ahad 27 May 2018 23:31 WIB

Pelaku Begal Tewas Ditembak Setelah Coba Bacok Polisi

Dua pelaku begal ditembak mati oleh aparat Polres Bangkalan.

Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan menjelaskan perihal kebijakan menembak mati dua orang pelaku begal yang dilakukan anggotanya, Jumat (25/5). Dua begal ditembak mati setelah melawan petugas.

"Penembakan itu terpaksa dilakukan, karena yang bersangkutan berupaya melawan, bahkan hendak membacok anggota kami," ujar Boby di Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Ahad (27/5) malam.

Kedua pelaku begal yang ditembak mati polisi itu masing-masing bernama Holi dan Fauzi. Keduanya dikenal sebagai spesialis begal. Mereka ditangkap petugas di Jalan Raya Tangkel yalni di Jalan Raya menuju Jembatan Suramadu, Jumat (25/5) siang.

Holil berusia 41 tahun, dan Ahmad Fauzi berusia 38 tahun. Keduanya merupakan warga asal Kabupaten Nganjuk yang lama menetap di Desa Tambing, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan.

Mereka dilumpuhkan dengan timah panas di bagian lengan bawah, saat hendak berupaya membacok polisi yang hendak menangkap keduanya. "Jenis senjata tajam yang digunakan pelaku saat hendak membacok anggota kami adalah golok," ujar kapolres.

Boby menjelaskan, kejadian pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan kedua pelaku begal itu sekitar pukul 12.00 WIB di Perumahan Pondok Halim Desa Burneh. Aksi keduanya diketahui langsung pemilik rumah.

"Korban ini teriak maling, maling, sempat dikejar sama warga dan korban sempat melempar sebongkahan batu dan mengenai pelaku," katanya.

Pelaku melarikan diri ke arah pos polisi Junok. Pada saat itu kebetelun ada petugas yang berpatroli dan mengejar para pelaku. Meski diberi tembakan peringatan, pelaku nekat melarikan diri.

"Pelaku ditembak dan mengenai tangan dan jatuh, tapi mencoba melarikan diri lagi, kemudian pelaku sempat balik kanan untuk melawan polisi dengan mengeluarkan senjata tajam jenis golok, sehingga polisi menghadiahi timah panas," katanya, menjelaskan.

Boby menuturkan, akibat kejadian tersebut satu pelaku bernama Ahmad Fauzi tewas ditempat. Sedangkan, Holil tewas di perjalan saat dibawa ke rumah sakit.

"Alhamdulilah tidak ada petugas yang terluka atas insiden ini, hanya ada satu anggota polisi mengalami luka lecet karena ditabrak kendaraan truk ketika pengejaran pelaku," katanya, menuturkan.

Tidak hanya itu saja, catatan kepolisian Bangkalan, pelaku Ahmad Fauzi ternyata merupakan residivis narkoba. Dia baru keluar penjara pada Februari 2018.

"Baru sekitar tiga bulan yang lalu pelaku Ahmad Fauzi keluar penjara setelah dihukum enam tahun penjara," ujar kapolres.

Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa kunci T, dua senjata tajam, batu, dan identitas milik pelaku. Saat kejadian itu, polisi langsung berkordinasi dengan keluarga kedua pelaku begal untuk membawa jenazah kedua begal itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement