Sabtu 26 May 2018 19:37 WIB

Seorang Nelayan Cilacap Hilang Akibat Tabrakan Antarperahu

Nelayan itu hilang pada Jumat malam dan belum ditemukan hingga Sabtu sore.

Prose pencarian korban kapal tenggelam di laut barat Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Sabtu (7/5).
Foto: Istimewa
Prose pencarian korban kapal tenggelam di laut barat Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Sabtu (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Seorang nelayan dilaporkan hilang akibat tabrakan antarperahu di sekitar Dermaga Sleko, Cilacap, Jawa Tengah. Hingga saat ini, nelayan itu belum ditemukan. 

Koordinator Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono mengatakan korban bernama Poniman (57 tahun), warga Jalan Progo Barat, Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah. “Hingga sore tadi belum ditemukan," katanya di Cilacap, Sabtu (26/5) petang.

Ia mengatakan berdasarkan informasi yang diterima Basarnas, peristiwa itu terjadi saat seorang nelayan bernama Edwar (30), warga Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, hendak pulang setelah mencari rajungan. Ia menggunakan perahu gantaran pada hari Jumat (25/5), pukul 19.00 WIB.

Saat berada di sebelah timur "Buoy Merah" depan Pos Pengamanan Dermaga Sleko, sebuah perahu gantaran tanpa lampu yang dikemudikan Poniman melintas di depan perahu gantaran yang dibawa Edwar. Sehingga, tabrakan tidak dapat dihindarkan.

Akibat kejadian tersebut, Poniman yang diketahui tidak bisa berenang terlempar dari perahu hingga akhirnya tenggelam dan hilang. Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Pos Pengamanan Dermaga Sleko yang ditindaklanjuti dengan pencarian oleh petugas jaga dan personel Basarnas Pos SAR Cilacap.

"Akan tetapi hingga Sabtu (26/5), pukul 17.00 WIB, korban belum ditemukan dan operasi pencarian akan dilanjutkan pada hari Minggu (27/5)," tutur Mulwahyono.

Ia mengatakan berdasarkan rencana, operasi pencarian dan pertolongan pada hari Minggu (27/5) akan dibagi menjadi dua sektor. Dalam hal ini, pencarian di sektor 1 akan dilakukan dengan cara menyisir sekitaran lokasi kejadian hingga radius 2 kilometer atau Area 70 Pertamina di Teluk Penyu.

Sementara pencarian di sektor 2 dilakukan dengan cara menyisir lokasi kejadian ke arah timur sejauh 2 kilometer hingga Dermaga Jojog di Kelurahan Kutawaru. Ia mengatakan selain personel Basarnas Pos SAR Cilacap, operasi pencarian dan pertolongan itu juga melibatkan personel Pangkalan TNI Angkatan Laut Cilacap, Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Cilacap, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Cilacap, Tim Penolong Kecelakaan Laut Cilacap, Cilacap Rescue, SAR Majelis Tafsir Al Quran Cilacap, dan keluarga korban.

"Peralatan yang digunakan, antara lain Mobile Rescue Car Type 1, RIB, Jukung Katir Rescue, perahu karet Lanal Cilacap, speed boat Satpol Air, dan peralatan SAR air lengkap," imbuhnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement