Jumat 25 May 2018 21:38 WIB

Jokowi Harap Bendungan di Kuningan Bisa Airi Persawahan

Bendungan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini

Rep: Lilis sri handayani/ Red: Esthi Maharani
areal persawahan / Ilustrasi
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
areal persawahan / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  KUNINGAN -- Presiden Joko Widodo berharap agar bendungan di Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, bisa mengairi areal persawahan seluas 3.000 hektare. Bendungan yang mulai dikerjakan pada 2015 itu ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

"Kita harapkan dari waduk Kuningan ini nantinya bisa mengairi 3.000 hektare sawah dan  menjadi air baku kurang lebih 300 liter per detik untuk 300 ribu KK, baik di Kuningan maupun Brebes," ujar presiden, saat mengunjungi lokasi bendungan itu, Jumat (25/5).

Bendungan seluas 221 hektare tersebut membendung air dari Sungai Cikaro, yang merupakan anak sungai dari Sungai Cijangkelok. Saat ini, bendungan yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 500 miliar itu sedang dalam tahap penyelesaian akhir.

Tak hanya membangun bendungan, pemerintah juga sedang membangun perumahan khusus bagi ratusan warga yang terdampak pembangunan bendungan tersebut. Warga pun diklaim tak keberatan dengan relokasi itu.

"Saya sudah ketemu juga dengan masyarakat yang akan dipindahkan. Intinya tidak ada masalah," tutur presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menjelaskan, untuk relokasi warga terdampak pembangunan bendungan itu,  pihaknya telah membangun 100 rumah dengan tipe 36. Tambahan kebutuhan rumah relokasi akan dibangun pada tahun ini juga sesuai dengan kesiapan lahan dari Pemkab Kuningan.

"Sudah ada 100 rumah yang ditempati oleh warga. Sekarang pemerintah kabupaten sudah menyiapkan lagi lahannya untuk bisa kita bangun tahun ini juga," terang Basuki.

Basuki menambahkan, tak hanya bermanfaat untuk irigasi dan sumber air baku, bendungan itu nantinya juga dapat digunakan untuk pengendalian banjir di Kabupaten Kuningan dan lokasi wisata. Pengerjaan bendungan tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2018.

"Saat ini perkembangannya sudah 80 persen," kata Basuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement