Kamis 24 May 2018 18:39 WIB

Penambahan Stafsus Presiden Disebut Bukan karena Pemilu 2019

Presiden Joko Widodo kembali menambah staf khusus.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ratna Puspita
Staf Khusus Presiden Jokowi Bidang Komunikasi antar Kementerian dan Lembaga, Adita Irawati, Kamis (24/5).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Staf Khusus Presiden Jokowi Bidang Komunikasi antar Kementerian dan Lembaga, Adita Irawati, Kamis (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stafsus presiden bidang komunikasi kementerian dan lembaga (K/L) Adita Irawati mengatakan penambahan staf khusus (stafsus) presiden tidak terkait politik. Dia mengatakan Presiden Joko Widodo menambah staf khusus (stafsus) tidak semata-mata untuk memperkuat diri menjelang pemilihan umum tahun depan.

Adita mengatakan Jokowi memang membutuhkan orang dekat, dalam hal ini staf khusus, untuk menangani berbagai hal. Dia menyebutkan hal yang perlu ditangani ini seperti komunikasi kepada masyarakat.

Dia mencontohkan, tugas yang diserahkan kepadanya sebagai bidang komunikasi antara K/L diperlukan karena saat ini komunikasi yang dijalankan K/L berjalan kurang maksimal. "Masih ada bagian di bidang komunikasi yang sumbatannya belum clear, ini perlu dibantu untuk dibuka," kata dia dalam sebuah diskusi di Kompleks Istana Negara, Kamis (24/5).

Adita mengatakan komunikasi perlu diperbaiki karena bidang ini menjadi salah satu faktor penting pemerintah dalam membangun informasi positif yang berbasi fakta sebenarnya. "Sekarang ini era digital semua harus diperkuat seperti komunikasi," ujar Adita.

Adita nantinya akan membantu K/L untuk segera merespons persoalan yang tumbuh di masyarakat dengan infromasi akurat. Ini menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan.

"Itulah kenapa penambahan stafsus tugas utamanya untuk bisa membantu melakukan komunikasi yang lebih terintegrasi," ujarnya.

Presiden Joko Widodo kembali menambah empat staf khusus (stafsus) untuk membantunya menangani berbagai bidang. Selain Adita di bidang komunikasi, stafsus Jokowi, yakni stafsus untuk acara keagamaan domestik di pondok pesantren Abdul Ghofar Rozin, stafsus bidang keagamaan internasional Siti Ruhaini Dzuhayatin, serta stafsus bidang ekonomi Ahmad Erani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement