Kamis 24 May 2018 03:00 WIB

Pengiriman Remiten TKI Diperkirakan Melonjak

Kantor pos meningkatkan pengamanan menjelang kenaikan pengiriman remiten.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nur Aini
western union
Foto: ap
western union

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pengiriman uang (remiten) dari para tenaga kerja Indonesia (TKI) diperkirakan akan meningkat mulai sepekan sebelum Lebaran atau H-7. Pada rentang waktu tersebut banyak TKI yang mengirimkan uang kepada keluarganya di tanah air untuk memenuhi kebutuhan di hari raya Idul Fitri.

"Untuk saat ini, pengiriman uang dari TKI melalui WU (western union) masih normal belum ada peningkatan, " kata Kepala Kantor Pos Cabang Sukabumi, Ilham Permono kepada wartawan Rabu (23/5). Dia memperkirakan peningkatan jumlah pengiriman uang dari para TKI mulai H-7 Lebaran.

Menurut Ilham, besaran jumlah kiriman uang pun diprediksi naik karena bertambahnya jumlah TKI asal Sukabumi di luar negeri. Uang yang dikirimkan menjelang Lebaran tersebut untuk memenuhi kebutuhan pada hari raya.

Ilham mengatakan, bagi warga yang mengambil kiriman uang di kantor pos tidak dikenakan pungutan. Ia mencontohkan warga mengirimkan uang melalui WU sebesar Rp 10 juta maka uang yang diterima keluarga di tanah air sejumlah uang tersebut.

Menghadapi naiknya jumlah kiriman uang ini kata Ilham, kantor pos akan meningkatkan upaya pengamanan. Hal itu dengan menambah jumlah aparat keamanan dari kepolisian untuk berjaga di kantor pos. Upaya tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Selain kiriman uang, kata Ilham, pengiriman paket barang akan meningkat menjelang lebaran terutama pada H-10 Lebaran. Jenis barang yang dikirimkan seperti makanan dan lain sebagainya. Pengiriman barang ini biasanya untuk meringankan beban bagi warga yang akan mudik ke kampung halammanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement