Rabu 23 May 2018 20:34 WIB

Persoalan TKI Jadi Perhatian Cawagub Perempuan di NTB

Anak-anak buruh migran kurang mendapatkan perhatian yang lebih serius

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Budi Raharjo
Calon wakil gubernur NTB Siti Rohmi Djalilah
Foto: dok. Tim Pemenangan Zul-Rohmi
Calon wakil gubernur NTB Siti Rohmi Djalilah

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah menyampaikan komitmennya terhadap buruh migran dan juga keluarganya. Rohmi merasa prihatin terhadap nasib keluarga dan anak-anak buruh migran NTB yang ditinggal bekerja ibu bapaknya keluar negeri.

Rohmi menilai anak-anak buruh migran kurang mendapatkan perhatian yang lebih serius dari sejumlah pihak, khususnya dari sisi keberlanjutan pendidikan dan jaminan kesehatan, padahal NTB dikenal sebagai provinsi kantong buruh migran nomor tiga di Indonesia.

"Data BP3TKI pada 2016 buruh migran resmi yang keluar negeri mencapai 22.902 orang. Data ini menurun dibanding pada 2015 mencapai 28 ribu TKI. Besarnya animo warga NTB mengais rezeki keluar negeri salah satunya disebabkan minimnya lapangan kerja dan pengangguran," kata Rohmi di Mataram, NTB, Rabu (23/5).

Menurut Rohmi, sebagai pahlawan devisa harusnya kehidupan sosial dan ekonomi keluarga dan anak-anak TKI mendapatkan atensi dari para pemangku kebijakan. Hal ini agar para TKI merasa diperhatikan oleh pemerintah atas jerih payahnya sebagai pahlawan devisa.

"Sebagai wujud bukti komitmen dan keperpihakan nyata, Zul-Rohmi akan membuat tindakan afirmatif bidang kesehatan dan pendidikan khusus anak TKI yang miskin, termasuk melakukan pendataan secara menyeluruh jumlah anak dan keluarga buruh migran yang miskin," lanjutnya.

Di sisi lain, Rohmi membeberkan data dan fakta bahwa remitansi atau kiriman uang TKI asal NTB pada periode Januari hingga April 2017 mencapai Rp 458 miliar. Jumlah tersebut terinci selama triwulan pertama Januari-Maret 2017 sebesar Rp 347,3 miliar dan pada April 2017 sebesar Rp 110,147 miliar. Sementara itu untuk remitansi pada 2016 secara keseluruhan tercatat Rp 1,7 triliun.

Menurut Rohmi, sudah selayaknya ada feedback atau social responsibility yang nyata dan tepat guna diberikan oleh Pemda dalam bentuk stimulus bantuan khusus untuk biaya pendidikan dan jaminan kesehatan anak-anak buruh migran miskin tersebut.

Menindaklanjuti rencana meningkatkan kesejahteraan anak anak buruh migran tersebut, Rohmi memastikan akan menggalang dukungan sosial kepada para stakeholder yang berkompeten untuk merealisasikan cita cita ini. "Zul-Rohmi mengajak para pegiat sosial dan aktivis yang concern kepada buruh migran agar bahu membahu untuk merealisasikan ide dan gagasan mulia ini," ungkap Rohmi.

Rohmi merupakan satu-satunya kandidat perempuan yang berpasangan dengan Calon Gubernur NTB Zulkieflimansyah atau Zul dengan usungan PKS dan Demokrat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement