REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Sebaran hujan abu akibat letusan freatik Gunung Merapi yang terjadi pada pukul 03.31 WIB di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah lebih luas dibanding saat letusan Senin (21/5).
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Didik Wahyu Nugroho di Magelang, Rabu (23/5), menyebutkan sejumlah wilayah yang terdampak hujan abu Merapi, antara lain Keningar, Sumber, Ngargomulyo, Ngadipuro, Wates, Kalibening, Dukun, Mungkid, Sawangan, dan Pabelan.
"Hujan abu bahkan sampai di wilayah Kalinegoro dan Salaman namun relatif tipis," katanya.
Ia menuturkan letusan freatik mengarah ke barat daya sehingga wilayah Kabupaten Magelang yang terdampak hujan abu. Ia mengatakan berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta tingkat aktivitas Gunung Merapi masih waspada.
Ia mengimbau masyarakat tidak panik dan tetap tenang serta selalu waspada dalam beraktivitas. "Gunakan masker dan kaca mata untuk antisipasi jika beraktivitas di luar ruangan," katanya.
Ia juga meminta masyarakat tetap memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui berita dan sumber informasi terpercaya dari pemerintah. Berdasarkan instruksi dari Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) untuk sementara seluruh kegiatan pendakian Gunung Merapi ditutup.
"Kami juga mengimbau masyarakat tidak mempercayai dan tidak ikut menyebarluaskan berita hoaks yang dapat meresahkan," katanya.