REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Program Akademi Desa yang digagas oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo akan segera diluncurkan pada 26 Mei mendatang.
Akademi Desa diluncurkan untuk mempersiapkan tenaga desa yang akan menjadi pemain utama dalam pengembangan desa dan pemberdayaan keluarga di seluruh desa, serta untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) di tingkat pedesaan.
"Program Akademi Desa insya allah akan kita luncurkan tanggal 26 Mei mendatang," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo selepas peluncuran aplikasi multimedia Desa Kini dan melaksanakan buka bersama pada Senin (21/5) di Balai Makarti Muktitama, Kemendes PDTT, Jakarta Selatan.
Eko menyebutkan bahwa Akademi Desa ini akan mendapat dukungan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) terkait sertifikasi bagi para penggiat desa yang ikut dalam pelatihan di Akademi Desa.
"Kita sudah kerja sama dengan badan sertifikasi nasional. Jadi, nanti akan kita berikan sertifikat kepada semua penggiat desa, baik itu yang terkait dalam pengelolaan dana desa, pengelolaan BUMDes maupun lainnya yang dilatih di akademi desa," katanya dalam siaran pers, Selasa (22/5).
Lebih lanjut, Eko menuturkan bahwa dalam Akademi Desa ini juga didukung oleh sejumlah perguruan tinggi yang tergabung dalam Perguruan Tinggi Desa (Pertides) dalam memberikan pelatihan maupun menjadi mitra dalam pengembangan pelatihan bagi penggiat desa.
"Akademi Desa ini kita kerja sama dengan perguruan tinggi yang tergabung dalam Pertides yang diharapkan dalam mata kuliah yang diterapkan kepada mahasiswanya dapat membantu masyarakat dalam membangun desa," katanya.