Ahad 20 May 2018 21:54 WIB

Udara Jakarta Kondusif untuk Asian Games

BMKG memprediksikan masih akan terjadi hujan di beberapa wilayah.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: EH Ismail
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Foto: Dokumentasi Pribadi.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kualitas udara di Jakarta dan Palembang kondusif untuk pelaksanaan Asian Games 2018. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan, berdasarkan pemantauan kualitas udara sejak Januari hingga April 2018, kualitas udara Palembang tercatat 13,9 mikrogram per meter kubik dan di Jakarta tercatat 35 mikrogram per meter kubik. Baku mutu harian menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 adalah 65 mikrogram per meter kubik dan baku mutu  menurut WHO adalah 25 mikrogram per meter kubik.

“Dengan demikian, kualitas udara, baik Palembang dan Jakarta, relatif baik dan siap mendukung pelaksanaan Asian Games,” kata Siti melalui siaran pers yang diterima Republika, Ahad (20/5).

Siti Nurbaya melanjutkan, kualitas udara di Jakarta dan Palembang akan menambah kesiapan pelaksanaan pesta olahraga se-Asia tersebut. Sebab, daya dukung pelaksanaan Asian Games bukan saja pada sarana dan prasarana, venue, dan transportasi, tetapi juga udara yang bersih.

Dengan alasan itu pula, Siti Nurbaya melanjutkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyiapkan satuan tugas pemantau kualitas udara. Ada empat tim yang ditugaskan dengan masing-masing bertugas di Palembang dan Jakarta.

KLHK, kata Siti Nurbaya, juga sangat menghargai usaha-usaha yang mendukung semakin baiknya kualitas udara dengan penggunaan kendaraan resmi Asian Games yang berbahan bakar gas serta sterilisasi wilayah-wilayah tertentu dari kendaraan bermotor. Demikian pula upaya rekayasa lalu lintas pada beberapa koridor-koridor tertentu, yakni sebanyak sembilan rute.

“Kami terus mendorong untuk uji emisi dan penerapan Eco-driving, cara berkendara yang ramah lingkungan. Kehematan BBM dengan Eco-driving dapat dirasakan dengan catatan penggunaan per liter BBM dapat menempuh jarak sejauh 27 kilometer,” ujar Siti.

Menteri LNK melanjutkan, beberapa hal yang telah dilakukan KLHK dalam kaitan ini adalah menempatkan alat pemantau kualitas udara (Air Quallity Monitoring System/AQM). Di Palembang, AQMS ditempatkan secara fixed station sebanyak satu unit yang beroperasi sejak  Januari 2017 dan satu unit AQMS yang portable. Di Jakarta, AQMS ditempatkan secara fixed sebanyak satu unit yang beroperasi sejak 2 Mei 2018 dan didukung oleh tiga unit AQMS portable.

Potensi hujan

Mengenai cuaca, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan masih akan terjadi hujan di beberapa wilayah. Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo, masih adanya hujan saat ini dipicu adanya pusat tekanan rendah di sekitar Samudera Hindia Perairan Barat Sumatra. Selain itu, masih ada sirkulasi siklonik di Selat Karimata serta indikasi aktifnya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia sebelah barat Sumatra yang masuk ke wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

“Kondisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pola cuaca dalam meningkatkan supply uap air yang berkontribusi pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah. Sehingga, dampaknya terjadi peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat dan petir dan angin kencang di beberapa wilayah,” katanya, Ahad (20/5).

Wilayah yang ia maksud adalah Aceh, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung. Kemudian Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.

Di Kalimantan, hujan masih ada di Kalimantan Barat bagian selatan, Kalimantan Tengah bagian selatan, dan Kalimantan Selatan. Sementara di Sulawesi, hujan ada di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, hingga Maluku.

Kepala Bagian Humas BMKG Hary Djatmiko menambahkan, potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Lombok. Karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

“Prediksi itu hanya di wilayah itu saja. Selebihnya, masuk kemarau di Indonesia Timur, seperti NTT dan NTB,” ujar Hary.

Dia menambahkan, bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui call center 021-6546315/18,  laman bmkg.go.id, akun twitter @infobmkg atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement