Ahad 20 May 2018 17:51 WIB

Longsor Terjadi di Beberapa Wilayah Indonesia

Gelombang tinggi masih akan terjadi hingga Senin mendatang.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
Tanah longsor
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bencana longsor terjadi di beberapa wilayah pada Sabtu (19/5) kemarin.  Salah satunya di wilayah Jawa Tengah yaitu di Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

"Disebabkan akibat curah hujan tinggi sehingga menyebabkan tebing setinggi tiga meter dan panjang sembilan meter mengalami longsor," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Ahad (20/5).

Kerugian materil yang ditimbulkan yaitu satu unit rumah. Ia menambahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten Magelang menuju lokasi kejadian dan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat serta melakukan pendataan.

BPBD Kabupaten Magelang juga melakukan penanganan bersama relawan dan masyarakat. BPBD Kabupaten Magelang, kata dia, juga memberikan bantuan logistik serta penyiapan tempat pengungsi.

Di hari yang sama, ia menyebut longsor terjadi di dua tempat di Jawa Barat. Yaitu di Dusun Kacana Girang, Desa Gunung Aci, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan.

Bencana ini menyebabkan satu orang meninggal dunia tertimbun longsor atas nama Sarkiwa (58 tahun).  Kemudian BPBD menurunkan tim assessment dan menurunkan tim untuk penanganan SAR sebanyak 12 personel.

Kemudian longsor lainnya terjadi di Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. "Sejauh ini tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materiil satu unit jembatan hanyut," ujarnya.

Kabag Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia Hary Djatmiko mengatakan, potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di beberapa wilayah sejak Jumat (18/5) hingga Senin (21/5). Wilayahnya mencakup perairan selatan pulau Jawa hingga pulau Lombok, selat Bali,  selat Lombok, selat Alas bagian selatan, perairan selatan pulau Sumba, pulau Sawu, pulau Rote,  dan Laut Timor.

Kemudian Laut Banda timur Sulawei Tenggara, Perairan selatan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat dan tengah, Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). "Karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement