REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang warga Sukabumi tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Kampung Babakan Bandung, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jumat (18/5). Korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia karena mengalami pendarahan di selaput otak.
Sebelumnya, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Korban tersebut adaah Duduh Suhaya (69 tahun), warga Cipoho Kulon, RT 02 RW 03, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
"Warga sudah berteriak mengingatkan agar bapak itu menghindar," ujar salah seorang warga Deuis Sumiati (30) yang rumahnya dekat dengan perlintasan kereta.
Namun, diduga karena tidak mendengar dengan jelas, bapak tersebut terus berjalan di pinggiran rel kereta. Dampaknya, korban terserempet kereta yang datang dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Dari pengamatannya, korban mengalami luka-luka di bagian wajah dan langsung di bawa ke rumah sakit.
Dokter jaga RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Putri Ayu Helni Lestari mengatakan, korban terserempet kereta ini datang di rumah sakit sekitar pukul 10.40 WIB. "Pasien datang dalam tidak sadar dan kondisi kritis serta hampir koma," imbuh dia.
Selanjutnya tim medis melakukan terapi awal dan CT scan untuk mengetahui kondisi korban. Hasilnya diketahui korban mengalami pendarahan di selaput otak yang memperberat kondisi pasien sehingga kondisi memburuk.
Putri mengatakan, keadaan pasien tersebut disampaikan kepada keluarga korban yang datang ke rumah sakit. Pada pukul 13.40 WIB korban dinyatakan meninggal dunia.