Kamis 17 May 2018 19:26 WIB

Karawang Alokasikan Rp 5 M untuk Perbaikan Jalur Mudik

Anggaran tersebut untuk perbaikan jalur alternatif pemudik sepeda motor

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah
Jalan Rusak (Ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jalan Rusak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mengalokasikan anggaran Rp 5 miliar untuk perbaikan jalan alternatif mudik sepeda motor. Anggaran tersebut, diperuntukan bagi perbaikan dua kilometer jalan yang rusak. Padahal, berdasarkan catatan Dinas PUPR jalan alternatif yang rusak itu panjangnya 15 kilometer.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri, mengatakan, tahun ini kemampuan anggaran pemda hanya Rp 5 miliar. Sehingga panjang jalan yang diperbaikinya hanya bisa sampai dua kilometer. Selebihnya yakni 13 kilometer lagi belum bisa diperbaiki secara maksimal.

"Saat ini, perbaikan jalan alternatif yang rusaknya sedang dikebut," ujar Acep, kepada sejumlah media, Kamis (17/5).

Menurut Acep, fokus jalan yang diperbaiki ini mulai dari Cilamaya sampai Cikalong. Sebab, kerusakan jalan di ruas itu sudah sangat parah. Sehingga perbaikannya harus disegerakan. Perbaikan ditargetkan selesai pada H-10 lebaran.

Acep menyebutkan, jalan alternatif sepeda motor ini mulai dari perbatasan Karawang-Bekasi, tepatnya dari Tanjungpura sampai Cikalong, Kecamatan Jatisari. Panjang jalan alternatif ini sekitar 45 kilometer.

Sejak beberapa tahun terakhir, jalan kabupaten ini menjadi jalur alternatif pemudik sepeda motor.

"Idealnya, anggaran untuk perbaikan jalan seluruh Karawang ini mencapai Rp 1 triliun. Tetapi, karena keterbatasan anggaran, alokasinya hanya Rp 331 miliar selama 2018," ujar Acep.

Sementara itu, Muhammad Soleh (31 tahun), warga Kecamatan Banyusari, mengatakan, sudah lama jalan kabupaten penghubung Cilamaya-Cikalong melalui Banyusari rusak parah. Jalan tersebut berlubang dengan ukuran bervariasi. Akibat kondisi itu, banyak pengendara motor harus menghindari lubang.

"Karena jalan rusak itu, banyak warga yang dirugikan. Karena banyak yang jatuh," ujar Soleh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement