Kamis 17 May 2018 03:50 WIB

Pasangan Asyik, Berani Tampil Beda atau Langgar Aturan?

Elektabilitas Asyik sulit terangkat meski berani tampil beda pada debat Pilgub Jabar.

Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut tiga Sudrajat (kiri)-Ahmad Syaikhu (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (14/5).
Foto:

Asyik tampil beda

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menilai hal yang dilakukan oleh pasangan calon Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebagai suatu langkah untuk menampilkan perubahan perekonomian masyarakat Jawa Barat.

"Karena menurut saya ini satu diferensiasi dan satu kontras yang jelas, satu dari empat (paslon) yang beda. Kan kalau kita melihat dari empat (paslon) apa bedanya?" kata Sandi yang juga merupakan Koordinator Tim Pemenangan Pilpres 2019 Partai Gerindra di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Tindakan yang dilakukan oleh pasangan tersebut merupakan bagian dari tindakan untuk mengubah ekonomi masyarakat Jabar ke arah yang lebih baik. Sehingga, dapat diselaraskan dengan peningkatan ekonomi secara nasional.

"Aspirasinya ingin ekonomi lebih baik, dan ekonomi lebih baik di Jawa Barat. Dan juga sederajat ekonomi yang lebih baik di nasional itu yang disampaikan," katanya.

Sandi menuturkan, selama tiga bulan ini ia sering bersama pasangan Asyik tersebut saat melakukan kunjungan ke beberapa wilayah di Jabar. Baik itu di wilayah Tasikmalaya, Bekasi, maupun Depok.

Selama melakukan kunjungan tersebut, ditemukan adanya permasalahan ekonomi yang menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat Jabar. Hal tersebut memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi secara nasional.

Permasalahan tersebut di antaranya lapangan kerja yang sulit, biaya hidup makin tinggi, serta harapan masyarakat untuk memiliki ekonomi yang lebih sejahtera itu sulit.

"Nah, narasi yang sama ini sangat cocok Jabar dengan nasional. Tentunya Pak Asyik adalah satu-satunya yang secara terbuka menyatakan bahwa kita ingin menyandingkan apa yang narasi yang menjadi aspirasi masyarakat di Jabar dan di nasional, (sementara) yang tiga (paslon) lainnya kan tidak secara gamblang," katanya menambahkan.

(antara, Pengolah: agus raharjo)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement