Selasa 15 May 2018 00:18 WIB

Pengamanan Pelabuhan Bakauheni Diperketat

Pengetatan pengamanan Bakauheni dampak dari teror bom di Surabaya.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andri Saubani
Sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera antri hingga keluar area pelabuhan setelah layanan penyeberangan Merak-Bakauheni ditutup sementara di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (30/11).   Pihak Syah Bandar bersama PT ASDP terpaksa menutup sementara layanan penyeberangan ferry dari Merak ke Sumatera mulai Kamis pukul 17.45 WIB hingga waktu yang belum ditentukan
Foto: Asep Fathulrahman/Antara
Sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera antri hingga keluar area pelabuhan setelah layanan penyeberangan Merak-Bakauheni ditutup sementara di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (30/11). Pihak Syah Bandar bersama PT ASDP terpaksa menutup sementara layanan penyeberangan ferry dari Merak ke Sumatera mulai Kamis pukul 17.45 WIB hingga waktu yang belum ditentukan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Aksi teror bom beruntun di Surabaya, Jawa Timur kemarin, berdampak pada pengamanan fasilitas publik di daerah lain. Pengamanan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni yang berada di Kabupaten Lampung Selatan mendapat penjagaan ketat aparat kepolisian baik pintu masuk maupun keluar kapal dan pelabuhan.

Berdasarkan keterangan penumpang kapal ferry atau kapal roll on roll off (ro-ro) yang berlayar di perairan Selat Sunda Pelabuhan Bakauheni (Lampung) Merak (Banten), Senin (14/5), aparat kepolisian berpakaian dan senjata lengkap berjaga di pintu masuk pelabuhan dan pintu masuk kapal baik di Bakauheni maupun di Merak.

Menurut Yudi, salah seorang penumpang dari Merak tujuan Lampung, penjagaan aparat kepolisian tersebut terkait dengan kasus peledakan bom di Surabaya, Jawa Timur belakangan ini. Petugas polisi, kata dia, tidak memeriksa langsung penumpang pejalan kaki yang masuk kapal dan keluar kapal, tapi pengamanan sekitarnya tidak seperti biasanya.

''Biasanya tidak seramai ini polisi yang berjaga di pelabuhan. Barangkali karena ada bom di Surabaya kemarin,'' ungkap bapak dua anak berusia 49 tahun, yang bermukim di Hanura, Kabupaten Pesawaran.

Dari pemantauannya, penjagaan polisi diperketat kepada kendaraan yang masuk di Pelabuhan Bakauheni. Aparat berpakaian lengkap dengan senjata memeriksa satu per satu kendaraan yang melintas di pelabuhan dan ingin masuk kapal menyeberang ke Pelabuhan Merak.

Jajaran Polres Lampung Selatan melakukan pengetatan pengawasan dan keamanan di jalur masuk dan keluar Pelabuhan Bakauheni. Hal tersebut untuk mengantisipasi keadaanya yang tidak diinginkan seperti teror atau pelaku teror yang masuk ke Sumatra.

Kapolres Lampung Selatan AKBP M Syarhan membenarkan penjagaan pelabuhan Bakauheni oleh aparatnya. Menurut dia, penjagaan ketat tersebut dilakukan untuk mengantisipasi tindak terorisme di baik yang masuk maupun keluar Lampung di Pelabuhan Bakauheni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement