Senin 14 May 2018 23:31 WIB

Smart City Dinilai Menjawab Keluhan Warga Kaltim

Warga dapat melaporkan keluhan pendidikan, jalan rusak, dan pelayanan kesehatan.

Mantan kapolda Kaltim Irjen Pol (Purn) Safaruddin.
Mantan kapolda Kaltim Irjen Pol (Purn) Safaruddin.

REPUBLIKA.CO.ID,SAMBOJA -- Konsep Smart City dinilai menjadi solusi untuk mengetahui berbagai keluhan masyarakat. Cawagub Kaltim Irjen Pol (Purn) Safaruddin yang berpasangan dengan Rusmadi Wongso nantinya akan menerapkan konsep Smart City di dalam menjalankan roda pemerintahannya apabila terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Kaltim.

Menurut Safaruddin, konsep Smart City sangat baik untuk mengetahui berbagai keluhan masyarakat. Bahkan konsep ini sudah dijalankan di beberapa kota besar di Indonesia. "Melalui Smart City masyarakat yang memiliki keluhan bisa langsung melaporkan sehingga pemerintah dapat mengetahui dan mengambil tindakan," kata Safaruddin seperti dalam siaran persnya kepada Republika.co.id, Senin (14/5).

Hal ini sampaikan Safaruddin di hadapan ratusan warga desa Bukit Merdeka KM 45, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kukar pada acara kampanye dialogis di rumah Amiruddin salah satu tokoh masyarakat, Jumat (11/5).

Mantan kapolda Kaltim Irjen Pol (Purn) Safaruddin kemudian memberikan contoh bahwa konsep Smart City sangat baik digunakan untuk perkembangan dan kemajuan suatu daerah. Misalkan saja melaporkan soal keluhan pendidikan, adanya jalan rusak, pelayanan kesehatan yang buruk dan sebagainya.

 "Dengan konsep Smart City akan menghasilkan SDM bernilai ekonomis dan tentunya kemudahan  akan tercipta seperti aspek tenaga kerja, pengelolaan kemiskinan, dan pariwisata," ujarnya.

Smart city ini diharapkan dapat membantu kendala masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan.

"Konsep Smart City atau kota dan desa cerdas akan kita terapkan guna membantu berbagai keluhan dan kegiatan masyarakat, terutama dalam hal pelayanan publik," ujar Safaruddin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement