REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kandidat Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4, Deddy Mizwar sempat enggan melanjutkan segmen terakhir debat publik Pilgub Jabar 2018 di kampus UI Depok, Jabar, malam ini. Sempat muncul kericuhan di ruang debat.
"Saya kurang bernafsu karena melihat istri saya ketakutan," ujar Deddy Mizwar.
Deddy yang saat itu mendapat giliran menyampaikan pesan penutup debat publik terpaksa harus menunda sementara pernyataannya. Ia pun melihat istrinya, Giselawati Mizwar yang nampak ketakutan. Deddy kemudian mencoba menenangkan dengan mendatangi istrinya yang duduk di kursi penonton.
Setelah massa tenang, ia pun kembali ke atas panggung dan menyampaikan pernyataan terakhir debat publik. "Ikan tongkol. Nanti silakan Kang Dedi yang melanjutkan," kata Deddy.
Pernyataan tersebut langsung mendapat respons dari para pendukung yang menertawai pernyataannya. "Tuh kan kalau pesannya ikan tongkol mah jadi diam semua," kata Deddy berkelakar.
Kericuhan di arena debat sendiri, dipicu oleh pernyataan calon nomor urut tiga, Sudrajat yang menyinggung soal ganti presiden. Sudrajat saat menyampaikan pesan penutup dalam debat yang diselenggarakan di Universitas Indonesia, Senin (14/5) malam, mengatakan, apabila pasangan Asyik memenangi Pilgub Jabar 2018, maka pada 2019 bisa mengganti presiden.
"Asyik menang 2019 kita akan mengganti presiden," ujar Sudrajat dalam debat yang disiarkan langsung melalui sebuah stasiun televisi itu.