REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Keamanan di Bandara Internasional Adi Soemarmo diperketat seiring peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya. Humas Bandara Adi Soemarmo Danar Dewi mengatakan, kemananan di bandara Solo itu lebih ketat dengan adanya personel dari TNI.
"Ada tambahan personel penjagaan dari TNI AU sebangak 10 personel dan penjagaan mulai dari pintu masuk, kata Danar dalam pesan singkat kepada Republika.co.id, Senin (14/5).
Dana mengatakan teror bom yang berlangsung di Surabaya pada Ahad (13/5) dan Senin (14/5) tak mengganggu jadwal penerbangan. Danar memastikan 31 penerbangan dari dan menuju Solo pada Senin (14/5) tetap berjalan lancar sesuai jadwal yang telah ditetapkan otoritas bandara.
Begitupun dengan maskapai Wings Air, IW 1914 dengan jadwal kedatangan dari Surabaya ke Solo pukul 06.45 WIB, dan IW 1917 dengan tujuan Surabaya dengan jadwal penerbangan pukul 10.35 WIB berjalan normal.
"Belum ada pesawat yang cancel," katanya.
Aksi teror bom bunuh diri terjadi di tiga gereja Surabaya, yakni Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Gereja Kristen Indoneaia Diponegoro dan Gereja Santa Maria Tak Bercela. Teranyar, aksi bom bunuh diri juga terjadi di Mapolresta Surabaya. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki rangkaian peristiwa tersebut.