REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta tidak panik terkait aksi terorisme yang terus terjadi di wilayah Surabaya. Anies mengatakan, kepanikan akan membuat siapapun menjadi mudah menerima dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
"Tunjukan sikap tenang, tidak perlu panik, tidak perlu menunjukkan sikap-sikap yang berlebihan dan bila menemukan ada tanda-tanda mencurigakan jangan menyebarkan kekhawatiran apalagi hoaks," katanya di Balai Kota, Senin (14/5).
Anies mengaku sudah berkomunikasi dengan aparat keamanan di level pimpinan untuk bekerjasama menjaga kondusifitas Jakarta. Anies mengatakan telah berkoordinasi dengan aparat terkait adanya kabar-kabar peristiwa mencurigakan yang akhirnya hanya menimbulkan kecemasan.
"Mari kita hindari memunculkan kecemasan, justru (kita) memunculkan ketenangan dan bila ada yang mencurigakan laporkan kepada aparat jangan justru malah disebarkan sebagai berita-berita yang menimbulkan ketidaktenangan," ujarnya
Menurutnya, secara umum semuanya dalam kondisi siaga dan tidak ada masalah keamanan di Jakarta. Namun, Anies tetap mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan memantau perkembangan yang terjadi. Secara umum, kata dia, aparat keamanan dalam kondisi siap dan menjaga sebaik-baiknya.