Senin 14 May 2018 13:26 WIB

Polisi Selamatkan Satu Anak dari Lokasi Ledakan Polrestabes

Bocah yang diselamatkan diduga anak dari pelaku peledakan di Polrestabes Surabaya.

Sat Brimob Polda Jatim melakukan penjagaan di sekitar Polrestabes Surabaya setelah terjadi ledakan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Sat Brimob Polda Jatim melakukan penjagaan di sekitar Polrestabes Surabaya setelah terjadi ledakan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kasat Narkoba Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Jawa Timur, AKBP Roni Faisal sempat menyelamatkan seorang anak perempuan dari lokasi peledakan bom di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya. Anak tersebut diduga diikutkan dalam aksi peledakan oleh kedua orang tuanya yang menjadi terduga pelaku.

Ketika dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian di Surabaya, Senin (14/5), Roni mengatakan, tidak bisa memberi keterangan banyak terkait upayanya itu. Ia hanya mengatakan tindakan itu dilakukannya sebagai panggilan hati, mengingat saat itu anak tersebut berlumuran darah.

"Tujuan saya cuma satu Mas, kemanusiaan dan rasa iba karena melihat kondisi anak yang penuh darah," katanya.

Berdasarkan pantauan CCTV milik Markas Polrestabes Surabaya yang tersebar di awak media, sebuah motor masuk ke gerbang markas lalu diadang oleh petugas dan meledak. Usai ledakan, seorang anak perempuan berjilbab yang awalnya dibonceng terlihat sempat bangun, dan melihat kedua orang tuanya tergeletak.

Roni, yang melihat anak itu bangun langsung berlari dan mengambil untuk menggendong serta dijauhkan dari titik ledakan karena di titik ledakan masih terdapat mobil Avanza hitam yang berada persis di dekat motor yang meledak sehingga dikhawatirkan ada ledakan susulan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengakui anak yang terselamatkan itu berumur 8 tahun. "Anak itu kini dirujuk ke Rumah Sakit PHC Surabaya karena berlumur darah. Dan akan masih kami update info selanjutnya," katanya.

Sebuah ledakan terjadi di Polrestabes Surabaya pada Senin (14/5), pukul 08.50 WIB. Berdasarkan rekaman CCTV, ledakan diduga berasal dari sebuah motor yang hendak masuk di pintu penjagaan depan Mapolrestabes.

Kombes Frans Barung mengatakan akibat ledakan itu empat anggota polisi, dan enam warga yang sedang berada di Mapolrestabes Surabaya ikut menjadi korban dan tengah menjalani perawatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement