REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pengurus Rusunawa Wonocolo, Sepanjang, Sidoarjo Lidya Susanti mengaku mengenal terduga pelaku peledak bom di rusunawa tersebut. Penghuni yang tinggal di Lantai 5 blok B3 Rusunawa Wonocolo itu dikenal dengan nama Anton, warga asal Tandes, Surabaya.
"Kalo suaminya namanya Anton. Tapi kalau nama istrinya saya gak tahu. Mereka punya anak empat dan sudah tinggal di sini sejak 2015," ujar Lidya saat ditemui di lekasi.
Baca: Ledakan Bom Terjadi di Sebuah Rusun di Sidoarjo.
Lidya mengungkapkan, Anton sehari-harinya dikenal sebagai tukang kue kelilingi. Sementara, istrinya biasa membuat kue di rumahnya untuk didagangkan suaminya.
Adapun kesehariannya, lanjut Lidya, keluarga tersebut dikenal baik. "Kalau sama saya suka menyapa. Tapi kalau info dari tetangga itu tertutup. Gak terlalu akrab paling suka ngobrol kalau bayar tagihan saja," kata Lidya.
Berdasarkan informasi dari warga lainnya, ledakan mulai terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Ledakan tersebut cukup keras dan bahkan terdengar hingga radius 2 kilometer.
Sebelumnya, ledakan bom juga terjadi di Surabaya, Ahad (13/5) pagi. Ledakan bom terjadi di tiga gereja yang ada di sana. Tiga gereja yang dimaksud adalah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuna, dan Gereja Santa Maria di Jalan Ngagel.