Ahad 13 May 2018 18:55 WIB

Diklat Enterpreuneur Peluang Berwirausaha di Usia Muda

Masih banyak anak muda di Jabar yang tidak memiliki ruang untuk berekpresi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Bakal Jawa Barat TB Hasanuddin dan Anton Charliyan.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Bakal Jawa Barat TB Hasanuddin dan Anton Charliyan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kreativitas anak muda di Jawa Barat seringkali tidak tersalurkan menjadi sebuah sebuah peluang berwirausaha. Hal ini terjadi, karena belum optimalnya fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. Sehingga, menjadi kendala bagi generasi milenial untuk menjadi enterpreuneur di usia muda. 

Oleh karena itu, cagub Jabar nomor urut 2 TB Hasanuddin atau akrab disapa Kang Hasan menyatakan, akan menyiapkan wadah berekpresi bagi generasi milenial. Harapannya, mereka bisa terus mengembangkan minat dan bakatnya dalam berwirausaha, melalui pendidikan dan pelatihan berbisnis.

"Saya sama Pak Anton, akan menyiapkan semacam diklat enterpreuneur, yaitu anak muda dilatih pada kurun waktu tertentu, diberi pelatihan praktik tentang berbisnis dan masalah ekonomi kreatif," ujar Kang Hasan, usai menghadiri dialog Milenial Enterpreuneur, yang diselenggarakan oleh Bidang Ekonomi DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, di salah satu pusat perbelanjaan, Kota Bandung, akhir pekan. 

Menurut Kang Hasan, masih banyak anak muda di Jawa Barat, yang tidak memiliki ruang untuk ekpresi sebagai generasi muda, baik seni, budaya, atau kegiatan positif lainnya. Sehingga, melalui Diklat Enterpreuneur, kreativitas anak muda akan lebih terarah dan mampu meningkatkan taraf perekonomiannya. 

"Banyak juga yang tidak bisa melanjutkan sekolah, kemudian yang lulus sekolah, bekerja sulit, perlu kebijakan yang dapat menampung mereka, ya dengan Diklat Enterpreuneur itu," katanya. 

Selain memberikan pelatihan, Kang Hasan juga akan membantu modal usaha, bagi usaha generasi milenial, yang mempunyai potensi untuk dikembangkan. Dengan begitu, bantuan permodalan tersebut, bukan hanya mampu mewujudkan kemandirian ekonomi, tetapi juga, menghasilkan lapangan kerja bagi masyarakat. 

"Ini katakanlah investasi jangka panjang untuk mereka. Yang penting anggaran itu dipergunakan untuk kepentingan rakyat, karena uang rakyat ya untuk rakyat," katanya.

Sementara Wakil Ketua Bidang Ekonomi PDI Perjuangan Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai sarana untuk memberi pendidikan kewirausahaan kepada generasi muda. "Generasi muda memiliki peranan yang penting dalam mengisi pembangunan. Generasi milenial ini juga identik dengan ide-ide yang segar dan kreatif, karenanya pemerintah wajib memberikan perhatian lebih kepada mereka, " kata Ineu yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Jabar ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement