Ahad 13 May 2018 13:50 WIB

Pemerintah Minta Umat Kristen Tenang

Untuk penanganan kasus semua diserahkan ke aparat

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Muhammad Hafil
Polisi mengamankan lokasi parkir sepeda motor tempat ledakan bom terjadi di Gereja Pantekosta, Surabaya, Ahad (13/5)
Foto: STR/EPA-EFE
Polisi mengamankan lokasi parkir sepeda motor tempat ledakan bom terjadi di Gereja Pantekosta, Surabaya, Ahad (13/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terjadi ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Provinsi Jawa Timur pada Ahad (13/5). Dirjen Bimas Kristen dari Kementerian Agama Thomas Pentury mengajak umat Kristiani untuk tetap tenang dan tidak bertindak sendiri-sendiri.

"Serahkan seluruh penanganan aksi teror kepada aparat keamanan dan tidak bertindak sendiri-sendiri," kata Thomas melalui keterangan kepada Republika.co.id, Ahad (13/5).

Ia menyampaikan, yakin pemerintah akan menyelesaikan aksi teror tersebut. Pimpinan gereja terus membina umat dengan ajaran kasih yang diajarkan Yesus. Dirjen Bimas Kristen juga mengimbau agar umat Kristiani tetap tekun melaksanakan Ibadah Minggu.

"Serta selalu berdoa untuk keselamatan bangsa, berdoa untuk selalu ada penghiburan bagi jemaat yang duka cita," ujarnya.

Ia menyampaikan, Dirjen Bimas Kristen saat ini dalam perjalanan menuju Surabaya untuk memantau kondisi terakhir di gereja tempat terjadinya ledakan bom.

Sebelumnya, diberitakan terjadi ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Dua di antaranya adalah Gereja Kristen yaitu Gereja Kristen Indonesia Surabaya dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. Ditambah Gereja Katolik yaitu Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Surabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement