Sabtu 12 May 2018 22:04 WIB

Pusat Vulkanologi: Gunung Gede Normal

Kondisi Gunung Gede tidak terpengaruh erupsi gunung api lainnya di Pulau Jawa.

Salah satu kampung di kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango. (ilustrasi)
Foto: Antara
Salah satu kampung di kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kawah Gunung Gede sering mengepulkan asap dari dapur magma. Asap yang mengepul dari Kawah Gunung Gede dapat terlihat dari Jalan Raya Cipanas-Cianjur jika cuaca sedang cerah. Asap dari kawah tersebut bisa terlihat sepanjang hari dan sempat meresahkan warga.

Namun, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunung Api Gede, yang berada di Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, menyatakan kondisi dapur magma gunung di wilayah Puncak itu dalam keadaan normal walau sering mengeluarkan asap. 

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gede Budiman meyakinkan kondisi gunung juga tidak terpengaruh erupsi gunung api lainnya yang berada di Pulau Jawa. "Masing-masing gunung mempunyai dapur magma, jadi tidak ada kaitannya dengan dapur magma di gunung api lain karena dapur magma dalam keadaan normal," katanya Sabtu (12/5).

Dia menuturkan, ada beberapa level dalam status gunung api. Namun, dari status yang ada Gunung Gede masih dalam level normal. 

"Belum ada peningkatan status sejak aktif pada 1957," katanya.

Budiman mengatakan, Gunung Gede terakhir aktif tahun 1957. Sejak saat itu, aktivitas gunung dalam keadaan normal dan tidak ada peningkatan seismik. 

Humas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Ade Bagja mengatakan aktivitas di taman nasional hingga saat ini masih berjalan seperti biasa. Sebab, dia mengatakan, pihak taman nasional hanya menjaga flora dan fauna yang berada di hutan.

"Terkait pengawasan Gunung Gede, kami berkoordinasi dengan pusat vulkanologi mengenai adanya peningkatan status. Namun hingga saat ini laporan yang kami terima masih dalam kondisi normal," katanya. 

Baca Juga: Gunung Merapi Bergemuruh dan Keluarkan Gumpalan Asap

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement