Jumat 11 May 2018 16:33 WIB

Satgas Pangan Intensifkan Pemantauan Pasar

Pemantauan lebih intensif dilakukan agar tidak ada spekulan yang memainkan harga.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Pedagang melayani warga yang membeli daging sapi yang dijual Rp150.000 per kilogram di pasar daging Kota Lhokseumawe, Aceh, Selasa (29/8). Warga memilih membeli daging sapi lebih awal pada H-2 perayaan tradisi 'meugang' untuk menghindari harga daging mahal yang mencapai Rp180.000 per kilogramnya.
Foto: Rahmad/Antara
Pedagang melayani warga yang membeli daging sapi yang dijual Rp150.000 per kilogram di pasar daging Kota Lhokseumawe, Aceh, Selasa (29/8). Warga memilih membeli daging sapi lebih awal pada H-2 perayaan tradisi 'meugang' untuk menghindari harga daging mahal yang mencapai Rp180.000 per kilogramnya.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Menjelang Ramadhan dan Lebaran, Satgas Pangan Kabupaten Banyumas akan mengintensifkan pemantauan pasar. Terutama menyangkut ketersediaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, menyebutkan pemantauan lebih intensif dilakukan agar tidak ada spekulan yang bermain-main dengan bahan kebutuhan masyarakat. Terutama menjelang Ramadhan dan Lebaran, dimana kebutuhan pokok masyarakat biasanya akan mengalami peningkatan.

"Pemantuan yang kami lakukan, antara lain untuk meliputi kenaikan harga yang tidak wajar akibat adanya tindakan pidana seperti penimbunan bahan pangan, juga mengenai kemungkinan adanya pemalsuan bahan pangan, dan peredaran daging glonggongan," kata Kapolres, Jumat (11/05).

Namun dari pemantauan pasar beberapa hari terakhir, dia menilai, harga berbagai komoditas pangan di wilayah Kabupaten Banyumas, masih relatif stabil. Meski terjadi kenaikan harga untuk beberapa bahan kebutuhan, namun kenaikannya masih wajar dan bukan disebabkan oleh praktik penimbunan.

"Bila suatu saat ada kenaikan harga di luar kewajaran, Tim Satgas Pangan tentu akan melakukan penyelidikan. Bila ternyata disebabkan suatu hal yang tidak sesuai aturan, tentu kami akan mengambil tindakan," katanya.

Dari pemantauan di beberapa pasar tradisional Kota Purwokerto, harga beberapa bahan pokok menjelang Ramadhan saat ini memang mengalami kenaikan. Seperti telur ayam, saat ini dijual seharga Rp 25 ribu per kg, mengalami kenaikan cukup tinggi dari harga normal Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. Demikian juga daging ayam, stabil di tingkat harga cukup tinggi yakni Rp 30 ribu per kg. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement