REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta menutup layanan untuk paspor, notaris dan visa untuk publik pada hari Jumat (11/5) ini. Hal tersebut terkait adanya aksi bela Palestina yang digelar oleh sejumlah organisasi massa (Ormas) di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Informasi ini dikutip dari situs resmi Kedutaan AS. Sementara untuk Konsulat Jenderal di Surabaya dan Bali akan terbuka dengan janji yang telah dijadwalkan. Dalam keterangannya, Kedubes AS menginformasikan bagi warga AS yang membutuhkan layanan darurat harus menghubungi nomor kedutaan atau konsulat jenderal.
Aksi bertajuk "Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis" digelar sebagai respons atas pemindahan ibu kota Israel ke Yerusalem. Sejak Jumat (11/5) dini hari, peserta aksi telah berdatangan ke lapangan Monumen Nasional (Monas).
Lokasi Monas sendiri dekat dengan Kedutaan Besar AS yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 3-5 Jakarta. Sebelumnya, Humas Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin mengatakan panitia aksi sudah berkoordinasi denganpihak kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya. Ia mengatakan jumlah massa yang akan mengikuti aksi bela Palestina kira-kura berjumlah sekitar 7,5 juta orang.
Direncanakan hadir dalam aksi itu, antara lain Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin, anggota Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Ustadz Bachtiar Nasir, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, Ustaz Felix Siauw, dan Ustaz Abdul Somad.
Sebanyak 35.000 petugas gabungan Polri dan TNI akan mengamankan aksi massa tersebut. "Jumlah massa mencapai ratusan ribu orang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Jakarta, Kamis (10/5).
Ikuti Whatsapp Channel Republika