REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Perwakilan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur akan menggelar aksi bela Masjid Al-Aqsha Palestina. Hal itu sebagai bentuk menyikapi rencana pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Jumat (11/5).
"Ini juga menyusul penetapan sepihak Israel atas Jerusalem sebagai ibu kota," ujar Sekretaris Umum DPW PKS Jatim Irwan Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Kamis (11/5).
Aksi bela Al-Aqsha, kata dia, juga akan digelar di 11 kabupaten/kota di Jatim secara serentak pada hari dan jam yang sama, yakni usai Shalat Jumat hingga menjelang Ashar. Selain Surabaya, aksi serupa digelar di Kota Probolinggo, Banyuwangi, Jember, Kota Malang, Kota Kediri, Ponorogo, Jombang, Tuban, Lamongan dan Pamekasan
"Mayoritas aksi dilakukan di alun-alun atau gedung DPRD. Tapi khusus di Surabaya, aksi diadakan di depan Konsulat Jenderal Amerika Serikat," katanya.
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim itu menjelaskan, tujuan aksi yakni memberikan pernyataan sikap menentang ditetapkannya Jerusalem sebagai ibu kota Israel yang didukung oleh AS. Di sisi lain, puluhan anggota PKS Muda Jatim menyempatkan menyaksikan menonton film bersama berjudul "212 The Power of Love" di salah satu bioskop di Surabaya, Rabu (9/5).
Ketua Umum DPW PKS Jatim, Arif Hari Setiawan menceritakan film ini berkisah tentang cinta dan kesadaran tentang islam yang saat itu sedang dinista sehingga menjadi gerakan yang damai dan tidak ada kebencian hanya untuk menuntut satu hal, yaitu keadilan.
"Saya, saat peristiwa 212 juga berada di situ. Saya bisa melihat banyak sekali orang yang antusias dan memberi apresiasi yang tinggi terhadap gerakan keumatan," katanya.
Ia berharap agar film karya sutradara Jastis Arimba ini dapat dinikmati masyarakat, khususnya kaum muda karena di film ini terdapat sejarah, nilai-nilai keumatan dan menggambarkan tentang Islam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika