Kamis 10 May 2018 10:50 WIB

Polri: Napi Teroris Dalam Perjalanan ke Lapas Nusakambangan

Soal keamanan rutan Mako Brimob, Iqbal menegaskan saat ini Mako Brimob sudah aman

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Karopenmas Polri Brigjen Mochammad Iqbal
Foto: RepublikaTV/Fakhtar Khairon Lubis
Karopenmas Polri Brigjen Mochammad Iqbal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol M. Iqbal menegaskan semua narapidana terorisme yang berada di Mako Brimob sebagai cabang dari lembaga pemasyarakatan (lapas) Salemba sudah dalam perjalanan ke lapas Nusakambangan, Cilacap Jawa Tengah. Saat ini, para napi sedang dalam perjalanan ke Lapas Nusa Kambangan.

"Saat ini napi teroris semua sedang dalam perjalanan ke Nusa Kambangan," kata Iqbal kepada wartawan, di Mako Brimob, Kamis (10/5).

Napi teroris yang dipindah berjumlah 156 orang dimana mereka semua dianggap terlibat menyandera anggota polri di rutan Mako Brimob sejak Rabu (9/5) kemarin. Iqbal mengatakan setelah mereka berhasil dilumpuhkan pada Kamis pagi, para napi teroris ini langsung dipindah dengan ditransfer menggunakan bis yang sidah disiapkan.

Iqbal menegaskan peristiwa perlawanan dan penyanderaan napi teroris ini adalah insiden, di dalamnya ada perbuatan melawan hukum karena hilangnya nyawa. Karena itu ada efek hukum sesuai rule of law yang akan mengedepankan proses hukum.

"Karena itu nanti tim dari Polri akan mengkonstruksikan konsekuensi hukumnya," ujar Iqbal.

Soal keamanan rutan Mako Brimob, Iqbal menegaskan saat ini Mako Brimob sudah aman. Dan terkait rusuh ini menurutnya bukan berarti Mako Brimob tidak aman.

Sebab Mako Brimob yang juga sebagai rumah tahanan cabang Salemba sebenarnya sudah dikategorikan. Sel tahanan mereka dipisah dengan tahanan yang lain.

Setelah 40 jam berhadapan dengan para napi teroris di Mako Brimob, Polri akhirnya berhasil mengakhiri operasi penanggulangan pembebasan sandera dengan pendekatan lunak. Sebelum akhirnya diringkus, napi teroris sempat berusaha merampas barang bukti bahan peledak dan senjata api rakitan di dalam Mako Brimob.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement