Kamis 10 May 2018 09:54 WIB

Wiranto: Insiden Mako Brimob Jadi Pembelajaran Berharga

Bahwa tidak boleh lengah dan kehilangan kewaspadaan menghadapi aksi terorisme

Rep: Farah Noersativa/ Red: Hazliansyah
Menteri koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Wiranto bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto melakukan konferensi pers di Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri, Depok, Kamis (10/5).
Foto: Republika/Fuji EP
Menteri koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam) Wiranto bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto melakukan konferensi pers di Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri, Depok, Kamis (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Wiranto mengatakan insiden kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok sejak Selasa (8/5) malam sampai Kamis (10/5) merupakan sebuah pelajaran berharga, baik bagi aparat keamanan dan juga masyarakat Indonesia. Hal itu disampaikannya saat memberikan keterangan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5) pagi.

"Ini pelajaran bagi kita bahwa kita tidak boleh lengah, tidak boleh hilang kewaspadaan menghadapi aksi terorisme dan radikalisme," kata Wiranto.

Selanjutnya dia meminta berbagai pihak, juga masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan. Terlebih Indonesia sedang mengalami tahun politik.

"Apalagi kita akan menghadapi tahun-tahun demokrasi kritis dan genting yaitu pemilukada serentak dan tahun depan pemilu caleg dan capres cawapres," kata dia.

Selain itu, kata dia, pada tahun ini Indonesia juga akan menjadi tuan rumah perhelatan besar skala internasional. Yakni pertemuan IMF-World Bank di Bali, juga Asian Games yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

"Tahun ini ada pertemuan World Bank di Bali, dan juga Asian Games. Ini butuh ketenangan, butuh rasa aman dan damai. Ini jadi pelajaran bagi kita untuk lebih waspada dan bersatu padu melawan aksi terorisme dan radikalisme di Indonesia," ujarnya.

Sementara, Wakil Kepala Kepolisian Negara RI Komjen Polisi Syafruddin memastikan operasi pembebasan sandera di Mako Brimob telah selesai pada Kamis pagi. Dia juga menyatakan tak ada negosiasi yang berlangsung. Pada Kamis pagi Polri melakukan sterilisasi di Mako Brimob.

"Operasi penanggulangan pembebasan sandera sudah selesai aman dan terkendali dan seluruh napi teroris sejumlah 156 menyerahkan diri," ujar Syafruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement