Rabu 09 May 2018 23:02 WIB

Tim Negosiator Upayakan Pembebasan Polisi yang Disandera

Polisi tetap mengedepankan upaya persuasif

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah petugas Brimob berjaga pasca kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas Brimob berjaga pasca kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Tim negosiator Mabes Polri terus bekerja untuk menyelamatkan seorang anggota polisi yang masih disandera oleh narapidana kasus terorisme di Rutan Mako Brimob. Tim negosiator mengedepankan upaya persuasif dalam menangani masalah ini.

 "Tim negosiasi sedang bekerja terus, ini adalah bukti Polri mengedepankan upaya-upaya persuasif dan menghargai nyawa manusia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Muhammad Iqbal saat konprensi pers di Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri, Depok, Rabu (9/5) malam.

Iqbal mengatakan, upaya-upaya kepolisian masih terus dilakukan di Mako Brimob, Khususnya di lingkungan rumah tahanan tempat terjadinya insiden. Menurutnya akan ada tahapan-tahapan sebagaimana yang sudah diatur oleh standar operasional prosedur di jajaran kepolisian negara.

Dia juga meminta doa supaya rekan-rekan terbaik Polri yang gugur dalam menjalankan tugas negara insya Allah akan diterima oleh Allah SWT. Doakan juga negara dan rakyat Indonesia khususnya Polri agar dapat menuntaskan insiden di Mako Brimob dengan cepat dan baik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement