Rabu 09 May 2018 01:01 WIB

Pengamat: Pertemuan Gatot-Zulkifli Pendekatan Politik

Elektabilitas Gatot dan Zulkifli masih rendah dan pertemuan ini bisa membuka peluang

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan di Nusantara IV MPR Senayan Jakarta, Selasa (8/5).
Foto: MPR RI
Mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan di Nusantara IV MPR Senayan Jakarta, Selasa (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Politik Exposit Strategic, Arief Susanto menilai pertemuan antara Ketua MPR, Zulkifli Hasan dan mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, Selasa (8/5) merupakan silaturahmi. Sekaligus penjajakan kesesuaian platform untuk menentukan langkah masing-masing dalam konstelasi politik terkini.

Menurutnya, konteks politik pertemuan tersebut jauh lebih terang dibandingkan pertemuan serupa yang dilakukan Gatot dengan Megawati, SBY, dan Prabowo beberapa waktu yang lalu.

"Menilik berbagai hasil survei, elektabilitas kedua tokoh memang tergolong masih rendah. Namun, terdapat kondisi khusus yang dapat membuka peluang masing-masing," kata Arief melalui pesan saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (8/5).

Ia menjelaskan, untuk Gatot sendiri, tingkat kesukaan orang terhadap figur mantan militer yang dipersepsi tegas dapat meningkatkan elektabilitasnya. Sedangkan pada Zulkifli, elektabilitasnya dimungkinkan meningkat apabila PAN dapat memotori kemunculan poros ketiga, di luar koalisi pendukung Jokowi dan pendukung Prabowo.

"Tidak sekadar membutuhkan koalisi partai yang bersedia untuk mengusung pencalonan, keduanya juga membutuhkan mitra yang kompetitif untuk dapat dijadikan sebagai pasangan calon," jelasnya.

Meskipun demikian, ia menilai masih terlalu dini untuk melihat bahwa pertemuan tersebut akan menghasilkan langkah konkret untuk bermitra. "Banyak kemungkinan masih terbuka," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement